KSBSI.ORG: Kepala Biro Humas Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) R. Soes Hindharno mengatakan pemerintah telah menunda kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok yang akan bekerja di Konawe, Sulawesi Tenggara. Dia menjelaskan, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah telah menginstruksikan Plt Dirjen Binapenta Aris Wahyudi untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, terkait merebaknya polemik rencana kedatangan TKA tersebut.
Baca juga: Penelitian ILO: Industri Garmen Dikawasan Asia Pasifik Terpuruk , Buruh Dihadapkan 3 Masalah Ketenagakerjaan Ditengah Pandemi Covid-19,
“Kemnaker memutuskan menunda rencana kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing
(TKA) Tiongkok yang akan bekerja di Konawe, Sulawesi Tenggara sampai menunggu
kondisi keadaan dinyatakan normal,” kata Soes dalam keterangan tertulis kepada
awak media melalui Biro Humas Kemnaker, Jakarta, Selasa (5/5).
Rincinya, penundaan ini telah memperhatikan usulan dan aspirasi masyarakat.
Khususnya pandangan Gubernur Sulawesi Tenggara dan Ketua DPRD Sulawesi Tenggara
yang telah disampaikan melalui surat resmi.
“Alasan menunda rencana TKA ini juga dalam upaya memutus mata rantai
penyebaran pandemi Covid-19. Selanjutnya kita akan terus berkoordinasi dengan
Gubernur dan ketua DPRD Provinsi terkait hal tersebut,”.
Selain itu, Kemnaker telah memerintahkan PT Virtue Dragon Nickel Industry
dan PT Obsidian Stainless Steel yang berencana mendatangkan 500 TKA asal
Tiongkok ke Konawe, Sulawesi Tenggara, untuk menunda rencana kedatangannya.
Pemerintah berharap, pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Sehingga situasi
ekonomi dapat segera pulih dan kesempatan kerja semakin terbuka. (A1)