KSBSI.ORG: Walau dalam keadaan hujan deras di di Desa Plajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, pada Minggu siang, (27/9), Dewan Pengurus Cabang (DPC) Federasi Serikat Buruh Niaga Informatika Keuangan dan Perbankan-Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (FSB NIKEUBA-KSBSI) Kabupaten Bogor Jawa Barat menggelar agenda konsolidasi. Dalam agenda ikut dihadiri perwakilan pengurus pusat dan Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Ranting Kembang Kuning Bogor.
Baca juga: KSBSI Berkomitmen, Judical Review UU Cipta Kerja di MK Akan Berkualitas, Presiden KSBSI : Lobi Juga Alat Memenangkan RUU Cipta Kerja Untuk Kepentingan Buruh,
Sekadar
tahu, DPC FSB NIKEUBA Kabupaten Bogor baru tiga terbentuk dan sebelumnya sempat
vakum. Setelah pengurus terbentuk, organisasi ini terus berbenah dan
menargetkan jumlah perwakilan pengurus komisariat (PK) tingkat perusahaan serta
anggota bisa bertambah untuk kedepannya.
Dalam
kata sambutannya, Eka sebagai Ketua DPC FSB NIKEUBA KSBSI Kabupaten Bogor
menyampaikan bahwa agenda konsolidasi yang diadakan baru pertama kali digelar
oleh pengurus. Dia berharap, kehadiran perwakilan dewan pengurus pusat (DPP)
bisa memotivasi pengurus dan anggota agar lebih giat membesarkan organisasi.
Eka juga
berterima kasih dengan kehadiran pengurus ranting LMPI Ranting Kembang Kuning
yang meluangkan waktu dalam agenda konslidasi tersebut. Dia berharap, agar DPC
FSB NIKEUBA dengan LMPI di Kabupaten Bogor bisa saling bersinergi. Termasuk
diharapkan bisa terlibat membantu advokasi, ketika ada hak-hak buruh yang
terzalimi oleh pengusaha nakal.
“Semoga
kawan-kawan pengurus LMPI Ranting Kembang Kuning nantinya bisa memberikan saran
dan masukan untuk membesarkan organisasi yang sedang kami rintis,” ujarnya.
Dalam
katu sambutannya, Mulyadi Ketua Ranting Kembang Kuning menyambut baik dengan
hadirnya organisasi FSB NIKEUBA diwilayah Kabupaten Bogor. Dia mengatakan
pihaknya pun berkomitmen kalau diminta
bantuan kalau ada buruh yang sedang bermasalah di perusahaan.
“Kami
berterima kasih di undang dalam pertemuan konsolidasi ini. Karena selain ajang
silaturahim, juga mendapatkan saudara-saudara yang baru,” pungkasnya.
Dia
menilai agenda konsolidasi yang diadakan merupakan langkah positif untuk
membangun kesadaran kritis kepada buruh awam yang selama ini sering
dibodoh-bodohi pengusaha nakal. Mulyadi pun tak membantah, sebagian dari
anggotanya juga banyak berstatus buruh dan hak kesejahteraan mereka masih
banyak yang diabaikan selama bekerja.
Intinya,
kehadiran FSB NIKEUBA dinilainya merupakan angin segar, agar organisasinya bisa
ikut belajar memahami dunia ketenagakerjaan dan terlibat mengadvokasi buruh.
“Saya berharap kedepannya kita bisa saling bersinergi dan hubungan tetap
harmonis. Intinya kami mendukung gerakan kawan-kawan selama membela hak-hak
buruh yang terzalimi,” tutupnya.
Sementara, Bambang SY Ketua Bidang Konsolidasi DPP FSB NIKEUBA KSBSI ikut mengungkapkan rasa bangga. Karena selain pengurus cabang fokus dalam pengembangan internal organisasi, ikut berhasil membangun mitra dengan lintas organisasi masyarakat (Ormas), seperti LMPI.
Dia
menceritakan, sebenarnya FSB NIKEUBA selama ini sudah lama membangun mitra
dengan lintas Ormas dan lembaga lainnya ditiap cabang provinsi dan
kabupaten/kota. Untuk itu, Bambang menegaskan agar FSB NIKEUBA jangan pernah
apatis dan menutup pintu dengan Ormas.
“Tapi
setiap Ormas, harus kita rangkul, saling membangun tali silaturahim. Agar
kawan-kawan Ormas tahu apa yang sedang kita perjuangkan. Mudah-mudahan nantinya
juga ikut membantu buruh yang kita advokasi,” tuturnya.
Intinya,
Bambang mengatakan agar hubungan DPC FSB NIKEUBA dan LMPI di Kabupaten Bogor
tetap terjalin dengan baik. Saling membangun komunikasi, membudayakan gotong
royong jika ada masalah yang ingin diselesaikan secara bersama-sama. (A1)