KSBSI.ORG: Beberapa waktu lalu, 3 pimpinan DPP Federasi Pertambangan dan Energi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (FPE KSBSI) menyambangi Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Untuk mengadakan pelatihan atau training dalam rangka memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM). Kunjungan ini adalah baru pertama kali sejak pendemi corona melanda Indonesia. Atau tepatnya dari Maret 2020 tidak kunjungan lapangan yang dilakukan oleh DPP FPE KSBSI menjumpai pengurus cabang dan anggotanya.
Baca juga: Jumhur Hidayat Dinyatakan Positif Covid-19, Sekjen KSBSI Desak Polri Tangguhkan Penahanan, Gonta Ganti Konsep Upah Minimum,
Jajaran DPP FPE KSBSI
yang melakukan kunjungan ke Morowali ini adalah, Riswan Lubis, Selaku Ketua
Umum, Nikasi Ginting, Sekretaris Jenderal dan Saut Pangaribuan. Ketiganya mendarat di Luwu, Morowali dalam kegiatan
Training untuk anggota-anggotanya yang ada di kawasan IMIP.
Selain melibatkan
anggota-anggota yang ada di Morowali, DPC FPE KSBSI Kabupaten Morowali juga mengundang
pengurus dan anggota yang ada di Kab. Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Dalam kegiatan training tersebut, para PK dari
Morowali yang terlibat adalah : PK FPE PT SMI, PT. ITSS, PT. IRNC, PT. GCNS,
PT. IMIP, PT. LSI. Sementara dari Luwu Timur, Sulawesi Selatan yakni, PK FPE
PT. Vale, PT. Sinar Kasih, dan PT. Maju Jaya.
Disela-sela kegiatan
training yang dilakukan pada, 04-06 Nopember 2020, DPP FPE KSBSI sempat juga
bertemu dengan perwakilan perusahaan. Dalam pertemuan dengan perwakilan
perusahaan pimpinan DPP FPE KSBSI menyampaikan beberapa hal terkait
keluhan-keluahan anggota mereka yang bekerja di lingkungan kawasan Morowali.
Sementara itu
dilingkungan internal para perwakilan PK FPE KSBSI yang ada di Morowali
berkesempatan untuk berdiskusi dengan Ketua Umum dan Sekjen DPP FPE KSBSI. Selanjutnya Hasrih Sonna selaku Ketua DPC FPE KSBSI
Kab. Morowali menyampaikan berbagai perkembangan komunikasiyang terjadi antara
FPE KSBSI dan pimpinan PT. IMIP.
“Perusahaan sempat
ingin menawarkan bantuan Sekertariat untuk DPC FPE KSBSI Kab. Morowali, namun
sementara ini kami tolak “ ungkap Hasrih.
Selesai acara
training, panitia mengajak semua peserta Holiday kesebuah pulau yang ada
disekitar Morowali. Kesempatan Holiday ini digunakan oleh sebagian pengurus dan
anggota untuk memperdalam komunikasi dan silaturahmi. Sebelum pulang mereka menyempatkan diri makan ikan
bakar yang sambil tertawa riang dan berkata “ organisasi ternyata dapat
mempersatukan kita dalam suka maupun duka”. (red)