FSB NIKEUBA KSBSI Gelar Dua Agenda Pelatihan Secara Bersama di 2 Wilayah

 FSB NIKEUBA KSBSI Gelar Dua Agenda Pelatihan Secara Bersama di 2 Wilayah

KSBSI.ORG: Tangerang-Pada 14 November 2020 kemarin, Federasi Serikat Buruh Niaga, Informatika, Keuangan, dan Perbankan (FSB NIKEUBA-KSBSI) mengadakan dua agenda pelatihan untuk pengurus dan anggotanya dengan waktu yang bersamaan. Pertama, pendidikan kader diadakan di Kota Medan Sumatera Utara. Mengangkat tema workshop nasional, tentang penguatan sosial dialog yang diberikan kepada pengurus PT ISS.

Baca juga:  Jumhur Hidayat Dinyatakan Positif Covid-19, Sekjen KSBSI Desak Polri Tangguhkan Penahanan, Kemnaker Cairkan Lagi Pembayaran Termin Kedua BSU, Himbauan KSBSI: Hindari Aksi Kekerasan Saat Demo Menolak UU Cipta Kerja,

Pelatihan itu juga langsung dihadiri dan sekaligus memberikan materi pelatihan oleh Carlos Rajagukguk dan Bambang SY, Ketua Umum dan Ketua Bidang Konsolidasi DPP FSB NIKEUBA KSBSI.  Serta Ramlan Hutabarat Koordinator Wilayah (Korwil) KSBSI. Pada agenda kedua, diadakan di Kabupaten Tangerang Banten, mengangkat tema membership meeting. Pelatihan ini diberikan kepada pengurus cabang dan komisariat DPC FSB NIKEUBA KSBSI Kabupaten Tangerang.

Saat diwawancarai, Dwi Harto Sekjen DPP FSB NIKEUBA KSBSI mengatakan dua agenda pelatihan yang dibuat, untuk membekali pengurus dalam membesarkan organisasi. Nah, kalau pelatihan yang di Medan, Dwi menjelaskan juga sekaligus ajang konsolidasi pengembangan di FSB NIKEUBA. Khususnya pengembangan jumlah anggota di internal PT ISS.

“Pelatihan workshop nasional juga tak hanya di ikuti peserta dari Kota Medan, tapi ada juga utusan PT ISS dari Tangerang, Bandung, Jakarta, Pekanbaru. Nantinya hasil rekomendasi pelatihan sosial dialog itu akan dibawa daerah masing-masing untuk disosialisasikan,” ucap Dwi, Selasa, 17 November 2020.

Dia juga menerangkan, Sumatera Utara akan menjadi target membesarkan FSB NIKEUBA KSBSI untuk ke depannya. Sebab, wilayah ini dinilainya berpotensi untuk pengembangan organisasi. Dwi mengatakan, saat ini sudah ada 2 cabang, diantaranya di Kabupaten Batubara dan Natal-Mandailing. “Untuk di Kota Medan kami sedang dalam proses penjajakan,” ujarnya.

Lanjutnya, kalau yang di Tangerang, Dwi mengatakan pelatihan membership meeting itu lebih fokus pada penguatan sumber daya manusia (SDM). Lalu bagaimana strategi yang dilakukan pengurus tingkat komisariat menghadapi Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang sudah disahkan pemerintah.

“Dalam pelatihan itu akhirnya tercipta rekomendasi, bahwa untuk menghadapi UU Cipta Kerja harus memakai penguatan materi Perjanjian Kerja Bersama (PKB) di tingkat pengurus komisariat perusahaan. Dan kami juga sudah menargetkan, setiap pengurus komisariat harus bisa membuat PKB yang nilai kwalitasnya lebih tinggi dari UU Cipta Kerja,” jelasnya.

Kata Dwi, FSB NIKEUBA KSBSI diwilayah Tangerang sampai hari ini mengalami kemajuan. Hal ini terlihat dengan bertambahnya jumlah anggota dan pengurus komisariat tingkat perusahaan. Pengurus dan anggota juga terlihat aktif dalam berbagai agenda. Termasuk rutin membayar kewajiban iuran bulanan untuk pengembangan organisasi.

“Dalam persoalan hubungan industrial, antara buruh dan pengusaha, pada umumnya pengurus DPC FSB NIKEUBA Tangerang selalu diselesaikan sampai tingkat bipartit saja,” tandasnya. (A1)

 

Komentar