KSBSI.ORG Hari ini, bertempat di Hotel Bumiwiyata, Depok Jawa Barat, Jumat (11/12/20) Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tahun 2020. Dengan mengangkat tema ‘Perlindungan dan Peningkatan Kapasitas Buruh Menyonsong Era Investasi’. Acara tersebut dihadiri Kordinator Wilayah (Korwil) dari seluruh Indonesia dan perwakilan 10 pimpinan federasi yang berafiliasi dengan KSBSI.
Baca juga: KSBSI Gelar Agenda ‘Special Membership Meeting Post Covid-19’, 266 Juta Buruh Kehilangan Upah Minimum Yang Layak , Kemnaker Cairkan Lagi Pembayaran Termin Kedua BSU,
Selaku ketua panitia, ketua panitia Rakernas
menyampaikan rasa terima kasih, karena ditengah pandemi Covid-19, semua
pengurus federasi dan Korwil KSBSI masih tetap semangat menjalankan agenda
Rakernas KSBSI. Dia berharap, dari setiap pembahasan agenda Rakernas sampai
hari Minggu ini, bisa menghasilkan gagasan dan program kerja yang berpihak pada
kepentingan buruh.
Mudhofir Khamid Majelis Penasihat
Organisasi (MPO) KSBSI menyampaikan Rakernas KSBSI yang dijalankan tahun ini
terasa berat ditengah pandemi Covid-19. “Tapi semua harus bersyukur, karena
kita semua masih bisa berkumpul, walau
ada anggota kita yang terkena imbas pandemi dan kehilangan pekerjaan,”
ujarnya.
Dia memaparkan serikat buruh di Indonesia
kedepannya semakin banyak tantangan. Sebentar lagi, Indonesia, pada tahun 2030
nanti akan menyambut ‘Bonus Demografi 2030’. Dan sekarang ini sedang
beradaptasi dengan era revolusi industri 4.0.
Dua persoalan itu, menurut Mudhofir harus
disikapi secara serius. Sebab hadirnya teknologi digitalisasi, otomatisasi dan
robotisasi terbukti mengurangi jumlah tenaga manusia di dunia kerja. Sehingga
memengaruhi jumlah angota serikat buruh. Sementara, saat ini di Indonesia sudah
ada 15 konfederasi serikat buruh/pekerja yang bersaing merekrut anggota.
“Termasuk, disahkannya Undang-Undang Cipta
Kerja, jelas semakin mengancam masa depan serikat buruh,” ungkapnya.
Karena itu, dia mengatakan tantanga yang
sulit ini KSBSI harus menggunakan gerakan cerdas di era industri 4.0.
“Tantangan perekrutan zaman sekarang ini adalah kaum muda milenial. Kita harus
bisa meyakinkan mereka ini bisa bergabung, bahwa KSBSI adalah wadah perjuangan
buruh,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Kapolda Metro
Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Dalam kata sambutannya lewat virtual, menyampaikan
rasa terima kasih kepada KSBSI yang sudah menjadi mitra baik dengan kepolisian.
Ia juga menerangkan dengan hadirnya Undang-Undang Cipta Kerja, nantinya mampu
menarik investor luar ke Indonesia. Sehingga bisa menyerap lapangan kerja
seluas-luasnya.
“Semoga Rakernas KSBSI tahun ini hubungan
kita semakin erat dan harmonis di era industri 4.0,” ujarnya.
Suryadi Sasmita Wakil Ketua Asosiasi
Pengusaha Indonesia (APINDO) menyampaikan sangat mengapresiasi tema yang diusung
Rakernas KSBSI. Tahun ini dunia memang lagi dihadapkan krisis global, akibat pandemi
Covid-19. Tapi dia optimis, tahun depan perekonomian Indonesia akan naik,
minimal 5 persen.
“Alasan yakin perekonomian kita bakal
bangkit lagi karena teman-teman investor saya dari luar negeri sudah tertarik dan siap masuk ke Indonesia
tahun depan untuk membuka perusahaan,” tuturnya.
Kata Suryadi, pada 2021, dia memprediksi
negara ini akan menyerap lapangan kerja sebanyak 3 juta orang. Sarannya, KSBSI
harus bisa menargetkan buruh bisa menjadi anggotanya. Pengusaha sendiri pun sudah
lama merubah paradigmanya, dan ingin mencari serikat buruh untuk menjadi
mitranya.
“Namun dengan syarat serikat buruh itu
harus bisa memiliki konsep yang memberikan solusi hubungan industrial di era
industri 4.0,” pungkasnya.
Kemudian, dia menyarankan KSBSI tidak lagi
hanya merekrut anggota yang jabatannya rendah di perusahaan. Tapi juga
harus bisa merangkul, seperti seorang manajer
perusahaan bergabung di serikat buruh.
“Supaya mereka bisa dimanfaatkan dalam hal
positif untuk membantu untuk pelatihan atau training kepemimpinan dalam serikat
buruh dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM),” ucapnya.
Terakhir, Wakil Ketua DPR Sumi Dasco Ahmad ikut mengucapkan selamat
kepada KSBSI yang sukses menjalankan Rakernas. Dia yakin, pengurus KSBSI akan
merumuskan program yang memihak buruh. Serta membangun serikat buruh yang
modern dan bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. (A1)