KSBSI.ORG Konfederasi Serikat Buruh Internasional (ITUC) telah menyerukan pembebasan segera tanpa syarat terhadap aktivis serikat buruh Rong Chhun dari negara Kamboja dengan tanpa syarat. Akibat penangkapan itu, menjadi gelombang solidaritas dari gerakan serikat pekerja global untuk mendukung pemimpin serikat yang dipenjara.
Baca juga: Hukatan KSBSI Tanjung Jabung Barat Berhasil Bikin Program Kuliah Untuk Buruh , KSBSI-ELA Bahas Agenda Penguatan Organisasi,
Selama ini, Rong
Chhun adalah Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Kamboja (CCU) yang dikenal
sangat kritis membela hak pekerja. Pada Juli 2020, dia ditangkap karena
komentarnya di Facebook tentang petani Kamboja di perbatasan yang kehilangan
tanah ke Vietnam. Selain itu, Sor Saknika, Presiden Asosiasi Buruh Informal
Kamboja, juga ditangkap dan ditahan setelah menyerukan pembebasan Rong Chhun.
Sharan Burrow,
Sekretaris Jenderal ITUC, mengatakan Penangkapan Rong Chhun, dan penahanan
lebih dari 20 aktivis hak asasi lainnya di Kamboja, adalah kasus
terang-terangan penindasan terhadap kebebasan berekspresi, berkumpul secara
damai dan berserikat.
Dan bukan hanya
ITUC dan Education International yang mendesak pembebasan tanpa syarat. Enam
pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga telah turun tangan dalam
kasus ini, yaitu Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia PBB. Lembaga internasional ini
sangat prihatin dan 5.876 orang telah bergabung dalam kampanye LabourStart
menuntut kebebasan bagi para pemimpin serikat
“Sudah waktunya
pemerintah Kamboja membuktikan komitmennya terhadap hak asasi manusia. Sudah
waktunya untuk membebaskan Rong Chhun dan semua aktivis hak lainnya dan
menghentikan serangan terhadap kebebasan rakyat di Kamboja ini,” tegas Sharan
Burrow. (A1)