KSBSI.ORG, Konfederasi Serikat Buruh Internasional (ITUC) meminta pihak berwenang di Yaman untuk berhenti mencampuri kegiatan serikat pekerja dan mengembalikan aset yang dimiliki oleh Federasi Umum Serikat Pekerja Yaman (GFYTU) yang telah disita. ITUC juga membeberkan, bahwa pihak berwenang Negara Yaman sedang berusaha membentuk serikat pekerja dibawah kendalinya. Sebagai tandingan dan dalam upaya melemahkan GFYTU.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Terbitkan STRP Dimasa PPKM Darurat, Aktivis KSBSI: Belum Memihak Buruh ,
Sekretaris Jenderal ITUC Sharan Burrow mengatakan rakyat Yaman semakin
mengalami penderitaan ditengah kondisi konflik senjata yang berkepanjangan.
Ditambah lagi pandemi Covid-19 semakin menyebabkan kehancuran semakin berlarut.
“Pihak berwenang harus berhenti mencampuri urusan GFYTU, mengembalikan
properti yang telah diambil dari pusat serikat dan terlibat dalam dialog. Serta
negosiasi sesuai dengan standar perburuhan internasional, ”kata Sharan Burrow.
Menurutnya jalan dialog dan penghormatan terhadap hukum internasional
harus menjadi solusi. Bukan konfrontasi dan pelanggaran standar internasional.
ITUC selanjutnya menegaskan kembali dukungannya untuk inisiatif internasional
yang bertujuan untuk mengakhiri perang di Yaman. Kemudian menyerukan kepada
pihak-pihak yang berkonflik untuk menanggapi secara positif seruan dan
inisiatif untuk dialog, perdamaian dan jalan keluar dari darurat kemanusiaan
yang ada di negara tersebut. (sumber ITUC)