Komitmen Sosial Dialog SP SB, APINDO dan KEMENAKER di masa Covid 19

 Komitmen Sosial Dialog SP SB, APINDO dan KEMENAKER di masa Covid 19

Menteri ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, Elly Rosita Silaban Presiden KSBSI, KADIN Provinsi Jawa Timur, dan DPP APINDO Provinsi Jawa Timur

KSBSI.ORG, Sidoarjo, Elly Rosita Silaban Presiden KSBSI, Menteri ketenagakerjaan, Ida Fauziyah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sidoarjo dan melakukan Deklarasi Gotong Royong untuk menghadapi pandemi yang dilaksanakan di pandopo Museum Mpu Tantular Sidoarjo pekan lalu,

Baca juga:  Aktivis Buruh: PPKM Darurat Perlu Dikaji Ulang,

Di kutip dari https://web.facebook.com/elly.rosita.16 , Kita memberanikan diri untuk menjelajah, bukan karena kita bercanda dengan maut, tapi karena kita sadar bahwa yang kita lakukan adalah missi kemanusiaan, dengan harapan rasa “sakit” yang kita alami dalam 2  (dua) tahun terakhir ini dapat kita lalui bersama.

 

Sangat sedih menyaksikan kegiatan masyarakat “sepi” dan wajah-wajah penuh harap dan ketiadaan pilihan yang seolah megatakan “sabarlah! Kita pasti kembali”,unggahnya.

.

Sangat sedih menyaksikan kegiatan masyarakat “sepi” dan wajah-wajah penuh harap dan ketiadaan pilihan yang seolah megatakan “sabarlah! Kita pasti kembali”

 


Deklarasi Komitmen Gotong royong menangkan Indonesia Sekarang

 

Demi Ibu Pertiwi, Ini adalah komitmen kami, KADIN propinsi Jawa timur DPN APINDO Propinsi Jawa Timur, dan DPN Konfederasi SP/SB Propinsi Jawa Timur, Menyikapi pandemi Covid-19, pasca penerapan PPKM Darurat atau Level 1-4 dan masa-masa sesudahnya

 

Komitmen ini kami lakukan demi para pejuang kesehatan yang gugur demi para tenaga kesehatan yang sampai detik ini terus berjuang habis-habisan, demi rakyat Indonesia yang hari ini masih terbaring sakit, demi para ibu yang mencemaskan anak-anaknya dan disaksikan Pemerintah Republik Indonesia yang bekerja tak kenal menyerah, maka kami sampaikan komitmen ini.

 

Satu, menyelesaikan segala pertikaian dan konflik, melalui dialog yang sehat dan kompromi yang adil.

 

Dua, menepis semua berita bohong terkait pandemi Covir-19 yang tidak berdasar pada kajian medis.

 

Tiga, tetap mematuhi protokol kesehatan , pasca penerapan PPKM darurat atau Level 1-4 dan masa-masa sesudahnya.

 

Empat, Meniadakan penumpukan massa, yang berpotensi menyebarkan virus Covid-19 dan membawa semua bentuk perselisihan ke meja perundingan dengan kepala dingin dan bertanggung jawab.

 

Lima, Memberikan tugas kepada menaker RI, dengan seluruh kewenangan yang dimiliki untuk mengupayakan langkah-langkah praktis dan strategi memperbaiki situasi industri dan ketenagakerjaan di seluruh Indonesia, selama dan pasca-pandemi Covis-19.

 

Enam , saling mengingatkan khusunya dalam hal penegakan protokol kesehatan di lingkungan kerja.

 

Selalu ada pelangi setelah hujan, saat ini Ibu Pertiwi sedang sakit, saatnya kita bergotong-royong keluar dari kesulitan demi kesulitan yang tengah kita hadapi. [*/Red]

Komentar