Kaum Muda Dorong Agenda Kontrak Sosial Baru Untuk Pemulihan Dunia

Kaum Muda Dorong Agenda Kontrak Sosial Baru Untuk Pemulihan Dunia

.

KSBSI.ORG, Sejak awal dunia terjadi pandemi Covid -19, kaum muda ikut merasakan dampaknya secara global. Seperti jutaan pemuda telah kehilangan pekerjaan, termasuk kaum perempuan. Diantaranya mereka yang bekerja di sektor ritel, perhotelan, rekreasi, dan pariwisata paling terpukul. Karena banyak perusahaan yang terpaksa gulung tikar akibat wabah Corona.

Baca juga:  Komitmen Sosial Dialog SP SB, APINDO dan KEMENAKER di masa Covid 19,

Bahkan sebelum terjadi pandemi, pekerjaan kaum muda banyak kesejahteraannya masih jauh dari harapan. Seperti dibawah ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), upah rendah, tidak mendapatkan akses jaminan sosial. Serta penuh ancaman ketika bergabung di serikat buruh/pekerja.

 

Intinya, pandemi mendekati 2 tahun ini semakin memperburuk kondisi ekonomi dan sosial kaum muda. Dibandingkan dengan pekerja yang lebih tua, pekerja muda lebih dari dua kali lebih mungkin kehilangan pekerjaan dimasa pandemi. Sementara mereka yang masih memiliki pekerjaan juga melihat kondisi kerjanya memburuk. Kaum muda yang akan memasuki pasar tenaga kerja saat pandemi melanda, hanya memiliki sedikit pilihan pekerjaan.

 

Bagi kaum muda yang lebih rentan terhadap eksploitasi dan pelecehan karena diskriminasi yang saling bersilangan berdasarkan usia, jenis kelamin, disabilitas, dan status migran. Artinya pandemi telah menyebabkan korban menjadi meningkat. Ada kekhawatiran bahwa pandemi akan meninggalkan bekas yang bertahan lama pada orang-orang yang paling rentan di dunia kerja. Ditambah lagi, dampak perubahan iklim semakin mengancam masa depan kaum muda.

 

Kaum muda setuju perubahan sistem itu perlu melalui ‘Kontrak Sosial Baru’. Sehingga membantu mencegah pengucilan generasi muda dan dapat membangun masa depan yang tangguh bagi mereka berdasarkan keadilan sosial dan ekonomi untuk semua.

 

Pada 12 Agustus 2021 lalu, bertepatan Hari Pemuda Internasional, para pekerja muda dan serikat pekerja yang beraliansi dengan organisasi-organisasi yang dipimpin oleh pemuda dan gerakan keadilan sosial di seluruh dunia menyuarakan seruannya untuk Kontrak Sosial Baru.Dimana mereka menyuarakan 5 tuntutan utama:


 - Hak: menjamin hak dan perlindungan tenaga kerja bagi semua pekerja muda, termasuk hak untuk bergabung     dengan serikat pekerja dan akses ke kesempatan pelatihan dan pembelajaran seumur hidup.


-  Pekerjaan: berinvestasi dalam pekerjaan ramah iklim bersama dengan pekerjaan di bidang kesehatan,          perawatan, pendidikan, dan layanan publik berkualitas lainnya.


Perlindungan sosial: mengamankan perlindungan sosial bagi semua pekerja, termasuk pekerja ekonomi     muda dan informal, dan membentuk Dana Perlindungan Sosial Global.


-  Kesetaraan: memastikan partisipasi yang setara dan setara dari kaum muda dan kelompok pencari keadilan      dalam kehidupan ekonomi, sosial, politik dan budaya.


Inklusi: membongkar sistem penindasan yang berpotongan yang mengecualikan orang berdasarkan jenis     kelamin, ras, kelas, kebangsaan, kewarganegaraan, kecacatan, usia, orientasi seksual, atau identitas gender.   [*/A1]


-  



Komentar