KSBSi.ORG, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, mencanangkan Pilot Project Pengembangan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan. Hal ini sebagai upaya Kementerian Ketenagakerjaan mentransformasikan program perluasan kesempatan kerja, dalam mengembangkan program tenaga kerja mandiri yang efektif untuk memperluas kesempatan kerja secara berkelanjutan.
Baca juga: MK Sudah 3 Kali Minta Alat Bukti Draft UU Cipta Kerja Kepada Pemerintah, Tapi Belum Diserahkan,
"Perluasan kesempatan kerja
berbasis kawasan ini adalah model dalam membangun ekosistem kewirausahaan yang
berkelanjutan serta mengoptimalkan sumber daya manusia (SDM) lokal dan potensi
ekonomi daerah," kata Menaker saat
menghadiri Peluncuran Pilot Project Pengembangan Kesempatan Kerja Berbasis
Kawasan di Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat, melalui keterangan tertulis yang
disampaikan melalui keterangan tertulis Biro Humas Kemnaker, Rabu kemarin (18/8/2021).
Menaker Ida menjelaskan, pihaknya telah
menetapkan 5 (lima) lokasi pilot project dengan karakteristik beragam
yaitu Kawasan Perhutanan Sosial Teluk Jambe di Karawang; Kawasan Agroforestri
Dataran Tinggi Dieng di Banjarnegara dan Batang; Kawasan Agroindustri Sei
Mericim di Deli Serdang; Kawasan Agromaritim Teluk Weda di Halmera Tengah; dan
Kawasan Agrowisata Lido di Bogor dan Sukabumi.
"Saya yakin dengan model perluasan
kesempatan kerja berbasis kawasan ini mampu membuka lapangan kerja baru yang
lebih efektif," ucapnya.
Menaker Ida menambahkan, pengembangan
usaha terintegrasi ini juga akan dilakukan dari hulu hingga ke hilir yang dapat
memungkinkan terjadinya sustainability/ keberlanjutan usaha untuk
membentuk sebuah ekosistem perluasan kerja yang efektif dan berkelanjutan.
"Dan yang terpenting adanya
dukungan lintas sektor dan partisipasi stakeholder di Kementerian/Lembaga,
Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi Lembaga Keuangan dan Pihak Swasta,"
ucap Menaker Ida.
Selain itu, sejak tahun 2020,
Kementerian Ketenagakerjaan telah melakukan kerjasama dengan IPB University
dalam program bidang pengembangan kompetensi tenaga kerja sektor pertanian,
kelautan, dan perluasan kesempatan kerja.
"Saya mengucapkan terima kasih
atas kerjasama dengan IPB University yang telah membantu perencanaan dan akan
mendampingi pelaksanaan program yang strategis ini," kata Menaker Ida.
Rektor IPB University, Arif Satria,
mengatakan, ini suatu kolaborasi yang luar biasa antara Kemnaker dengan IPB
University untuk membuat learning center dalam meningkatkan kualitas
produksi dan akses pasar di masyarakat.
"Saya mengucapkan terima kasih
kepada Kemnaker yang sudah memfasilitasi perluasan lapangan kerja, kita
harapkan momentum pertanian ini dapat bangkit kembali dan itu harus dirasakan
oleh masyarakat," kata Arif Satria. (A1)