Peringati Hari Demokrasi Internasional, ITUC Dukung Gerakan Demokrasi Myanmar

Peringati Hari Demokrasi Internasional, ITUC Dukung Gerakan Demokrasi Myanmar

.

KSBSI.org, Memperingati Hari Demokrasi Internasional, Serikat Global membangun solidaritas untuk meningkatkan kampanye mereka untuk mendukung demokrasi sipil di Myanmar. Pada 1 Februari 2021, militer merebut kekuasaan pemerintah sipil di negara itu. Lebih dari 1.000 pengunjuk rasa damai dan pro-demokrasi telah tewas, dan lebih dari 7.000 telah ditangkap, ditahan dan dihukum sejak kudeta dimulai.

Baca juga:  Sekjen FPE Prihatin, 4 Bulan Terakhir di Pertambangan 15 Meninggal, 400 Positif Covid,

Serikat Global juga menyerukan pengakuan Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) pada sesi ke-76 Majelis Umum PBB  dan menegaskan :

-Penolakan mandat Dewan Administrasi Negara militer dalam semua fungsi PBB, bersama dengan pemutusan hubungan diplomatik.

-Embargo senjata terhadap Myanmar.

-Mengakhiri hubungan bisnis, komersial, atau keuangan langsung atau tidak langsung dengan rezim militer Myanmar.

-Memastikan bahwa semua bantuan kemanusiaan dan lainnya melalui NUG.

Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Buruh Internasional (ITUC) Sharan Burrow menyerukan agar semua afiliasi serikat buruhnya diseluruh dunia pada hari Hari Demokrasi Internasional untuk mendukung rakyat Myanmar.

“Lobi pemerintah Anda untuk secara terbuka mendukung NUG, dan ekspos perusahaan-perusahaan yang masih berbisnis dengan rezim militer Myanmar,” ucapnya di laman www.ituc-csi.org, Kamis (15/9/2021).

Sharan Burrow juga menegaskan tetap mendukung rakyat Myanmar dalam upaya mereka untuk memulihkan demokrasi. “ITUC mengungkapkan solidaritas terkuat kami dengan aktivis buruh/pekerja yang telah mengorbankan hidup, kebebasan, dan pekerjaan mereka untuk bertahan dalam Gerakan Pembangkangan Sipil yang merugikan kegiatan ekonomi rezim,” ujarnya.

Pihaknya dan perwakilan ITUC Belgia mengirimkan surat kepada CEO lembaga kliring pembayaran SWIFT, di kantor pusat SWIFT dekat Brussel. Meminta mereka untuk menghentikan transaksi bisnis dengan entitas mana pun yang memiliki hubungan komersial dengan junta militer.

“Untuk mendukung para pekerja dan keluarga di Myanmar yang kehilangan mata pencaharian karena pemogokan atau aksi protes lainnya. Mohon tunjukkan solidaritas Anda dan berdonasi melalui dana mogok ITUC Myanmar di sini dan promosikan di jejaring sosial,” ucapnya. (A1)

Komentar