Keluarga Besar KSBSI Berduka Atas Berpulangnya Bapak Sabam Sirait

Keluarga Besar KSBSI Berduka Atas Berpulangnya Bapak Sabam Sirait

Bapak Sabam Sirait (photo : Dok Istimewa)

KSBSI.org,Jakarta – Keluarga besar Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya politikus senior Sabam Gunung Panangian Sirait atau yang karib dipanggil Sabam Sirait. Sabam Sirait diketahui merupakan salah satu tokoh senior sekaligus tercatat sebagai tokoh pendiri dan membesarkan serikat buruh.

Baca juga:  Serikat Buruh Dorong Buruh Perempuan Terlibat Mengambil Peran,


Ucapan duka tersebut disampaikan Sekjend DEN KSBSI, Dedi Hardianto, SH. Dalam siaran persnya Dedi Hardianto menyatakan seluruh keluarga besar KSBSI merasakan duka yang mendalam terhadap tokoh yang tercatat sebagai salah satu pendiri SBSI cikal bakal berdirinya KSBSI serta ikut membesarkan Serikat Buruh tersebut.

“Mewakili KSBSI kami, keluarga besar Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia  (KSBSI)  menyampaikan, kami  dapat merasakan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Bapak Sabam Sirait,” kata Dedi, Kamis (30/9/2021).

Menurutnya, banyak sejarah yang telah diukir Sabam Sirait untuk bangsa Indonesia. Apalagi, pada awal awal sejarah berdirinya  SBSI yang kemudian menjadi KSBSI nama bapak ada didalam sejarah tersebut. “Bapak Sabam Sirait adalah tokoh senior yang jasa-jasanya mewarnai perjalanan bangsa ini,” ucapnya.

Lebih lanjut, Dedi mengatakan seluruh keluarga besar KSBSI  akan meneruskan cita-cita Sabam Sirait. Ia mewakili DEN KSBSI dan Seluruh Federasi menyampaikan belasungkawa untuk keluarga yang ditinggalkan.

” Kami mendoakan kepada keluarga yang ditinggalkan untuk diberikan kekuatan dan ketabahan serta senantiasa berdoa semoga amal ibadah Bapak  Sabam Sirait mendapatkan pahala  dan semoga mendapatkan tempat yang layak  dari Allah Yang Maha Kuasa,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Sabam Sirait (Ompung Marsahala Doli) (Usia 85 tahun) meninggal dunia pada Rabu, 29 September 2021, sekira pukul 22.37 WIB, di Rumah Sakit (RS) Siloam, Karawaci, Tangerang, Banten. Anggota DPD DKI Jakarta tersebut meninggal setelah sempat dirawat selama dua bulan karena menderita paru-paru kronis.[SY]

Komentar