KSBSI.org, Jakarta – Adalah sebuah tantangan bagi DEN Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) untuk mengubah paradigma lama dan menjadikan riset sebagai ujung tombak pengembangan serikat buruh yang kuat di masa depan.
Baca juga: 5 Pengurus PK FSB GARTEKS KSBSI 5 PT. Ching Luh Indonesia Diduga Kuat Korban PHK Sepihak,
Berkenaan dengan hal tersebut, DEN KSBSI
gelar pelatihan melakukan Mapping dan
Pelatihan Riset Tempat kerja, sebagai pembekalan pengetahuan dan keterampilan
bagi para pengurus di tingkat DPC/PK dalam melakukan kajian yang bermanfaat
bagi pemecahan persoalan di tempat kerja dan pengembangan Serikat Buruh di masa
dating pada Selasa – Rabu (28 – 29 September 2021), di Hotel Ibis Senen, Jakarta.
Pusat.
Mengawali acara, Elly Rosita Silaban,. Presiden KSBSI membuka
acara pelatihan Mapping & Riset Tempat Kerja, berpesan “Sebuah tantangan bagi KSBSI untuk mengubah
paradigma lama dan menjadikan riset sebagai ujung tombak pengembangan serikat
buruh yang kuat di masa depan.
“Untuk itu anggota KSBSI harus cerdas
ketika melakukan Sosial Dialog,
pengurus anggota Serikat Buruh harus mampu memecahkan berbagai permasalahan
yang dihadapi organisasi dengan mengedepankan fakta dan data baik terkait
sebuah kejadian/peristiwa berdasarkan penelitian atau riset.” Tambah Elly
berpesan.
Ir. Markus S Sidauruk, MM selaku Deputi Bid
Program KSBSI mengungkapkan “Tujuan umum dari pelatihan ini adalah memberikan
pemahaman dan ketrampilan bagi para pengurus di tingkat cabang dan pengurus
komisariat dalam melakukan penelitian dan kajian sederhana di tempat kerja/
perusahaan
Lanjut, “Pelatihan ini dimaksudkan untuk
membekali generasi pemimpin SB di
tingkat DPC/PK dalam melakukan kajian yang nantinya berguna bagi pengembangan
dan memecahkan masalah di organisasi; baik di tingkat Kab/Kota maupun ditingkat
perusahaan.”
Sementara itu Rekson Silaban, SE, MSI, Majelis
Pertimbangan Organisasi KSBSI yang didapuk
sebagai mentor menegaskan “Bagi kebanyakan serikat buruh, Riset adalah kegiatan pelengkap dari kegiatan utama
SB, seperti; perekrutan, pelatihan, dan penanganan kasus anggota. Belum menjadi
ujung tombak dalam pengembangan dan pemecahan masalah yang dihadapi SB”.
“Untuk itu pelatihan Mapping &
Riset Tempat Kerja ini sangat penting, karena
peserta pelatihan nantinya harus mampu merancang sebuah penelitian sederhana, serta Serikat Buruh yang cerdas mampu menggunakan data dan hasil penelitian dalam proposal perbaikan kondisi kerja seiring peningkatan produktivitas dalam pertemuan LKS Bipartit dan atau dalam perundingan PKB” tegas Bang Rekson biasa disapa.
Pada akhirnya peserta pelatihan nantinya
mampu melakukan audit kepatuhan sosial dan bagaimana menggunakan audit sosial
dalam memenuhi hak-hak buruh/pekerja di tempat kerja serta meningkatkan
kesejahteraan mereka, Tandasnya.[*]