KSBSI.org, Berdasar hasil penelitian terbaru Konfederasi Serikat Buruh Internasional atau International Trade Union Confederation (ITUC) merilis bahwa Partai Komunis China telah membuat Beijing membuat tidak aman bagi para atlet dan lainnya yang terlibat dalam Olimpiade Musim Dingin 2022, pada 4-20 Februari 2022.
ITUC merinci negara Cina 5 kebijakan
represif dari partai berkuasa yang membuat negara ini kurang aman. Diantaranya,
melakukan penindasan, pemenjaraan terhadap aktivis demokrasi. Lalu, membiarkan
pelanggaran hak-hak dasar di tempat kerja, dalam rantai pasokan, terjadi
represi dan eksploitasi etnis minoritas. Tidak transparan mengatasi dan
mencegah penyebaran Covid-19 serta intimidasi
kelompok LGBT.
Sharan Burrow Sekretaris Jenderal
ITUC mengatakan olahraga Olimpiade memiliki aturan. Tetapi Partai Komunis
Tiongkok telah menunjukkan bahwa ia sedikit atau tidak menghormati hukum dan
standar internasional dan menjadi semakin represif.
“Lihat saja Hongkong. Dalam pandangan
dunia, mereka telah menghancurkan setiap orang atau kelompok yang mencoba untuk
menggunakan hak dan kebebasan yang paling dasar. Jika mereka membagikan medali
untuk penindasan, Partai Komunis Tiongkok akan mendapatkan emas setiap saat,”
ujarnya dalam keterangan tertulis (9/11/2021).
Oleh
sebab itulah, menjelang Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, ITUC menuntut:
1. Komite Olimpiade
Internasional (IOC) menjamin keamanan dan keselamatan atlet dan semua orang
lain yang menghadiri Olimpiade.
2. pemerintah menjamin
keselamatan atlet dan orang lain dari negara mereka yang bepergian ke
Olimpiade.
3. Sponsor Olimpiade
internasional, termasuk Airbnb, Allianz, AtoS, Bridgestone, Coca-Cola, Dow, GE,
Intel, Omega, Panasonic, P&G, Samsung, Toyota dan Visa, meninjau hubungan
mereka dengan Olimpiade Musim Dingin Beijing sehubungan dengan kebijakan represif
dari partai penguasa China.
4. Partai yang berkuasa
mengakhiri kebijakan penindasannya dan mengizinkan hak-hak dasar dan kebebasan
di bawah aturan internasional.
Seiring dengan masalah hak asasi
manusia, penilaian independen dan ahli tentang jumlah infeksi Covid-19 di
Olimpiade Tokyo, dimana ada kesenjangan penting dalam protokol pencegahan. Dan
menimbulkan kekhawatiran serius tentang acara Olimpiade di Beijing.
“Bagaimana IOC dan mitranya dapat
yakin bahwa Olimpiade Musim Dingin tidak akan berkontribusi pada penindasan dan
pelanggaran hak asasi manusia dan bahwa atlet, tim mereka, jurnalis, dan orang
lain yang menghadirinya dilindungi di negara yang diperintah oleh Partai ini?,”
ungkapnya.
ITUC meminta Komite Olimpiade
Internasional (IOC) tetap independen dalam melakukan tugas bersama dengan mitra
bisnis dan pemerintahnya untuk menjamin keselamatan semua orang yang terlibat
dalam Olimpiade. “Lima cincin Olimpiade yang dibanggakan oleh IOC dan jutaan
atlet dan pendukung di seluruh dunia dinodai oleh kebijakan Partai Komunis
China. Di Beijing, simbol Olimpiade mewakili lima lingkaran penindasan yang
membatasi hak dan kebebasan,” kata Sharan Burrow. (AH/ituc.org)