KSBSI.org-Jakarta - The Business 20 (B20) dan Labour 20 (L20) lakukan pertemuan untuk memperkuat kolaborasi serta membangun kerangka Presidensi G20 Indoensia. Pertemuan ini dilakukan di Sintesa Group, Menara Duta Building, Kuningan, Jakarta, pada Kamis, (31/03/2022).
Baca juga: Apa kabar Perbaikan Omnibus Law UU Cipta Kerja?,
Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain dari tim B20, ada Shinta Kamdani (Chair B20), Rizal (Sherpa B20), Dewi (Policy Management), Noto (Strategy Communication). Dan di tim L20 ada Elly Rosita Silaban (Chair L20), Maria Emeninta (Co Chair L20), Rekson Silaban (Co Chair L20), Sulistri (Co Chair L20) dan Martuah Raja (Koordinator IIWE Regional).
Seperti diketahui, The Business 20 atau B20 merupakan outreach group dari G20 yang mewakili komunitas bisnis internasional. Melalui keberadaan para pelaku bisnis dari seluruh dunia, B20 merefleksikan peran sektor swasta sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, dan berimbang.
Isu prioritas yang akan dibawa Presidensi B20 Indoneisa antara lain, melanjutkan pemulihan dan pertumbuhan kolaboratif dengan memfasilitasi kerja sama lintas batas untuk bersama-sama pulih lebih kuat, lalu meningkatkan ekonomi global yang inovatif dengan memanfaatkan potensi kemajuan teknologi dan kreativitas yang pesat serta menempa masa depan yang inklusif dan berkelanjutan melalui pemberdayaan perempuan dan UMKM serta melestarikan bumi layak huni.
Sedangkan, Labour 20 (L20) mewakili kepentingan tenaga kerja di tingkat G20 dengan mempersatukan serikat pekerja dari negara-negara G20 dan Global Unions untuk memberikan masukan pada G20. L20 dibentuk oleh International Trade Union Confederation (ITUC) dan Trade Union Advisory Committee to the OECD (TUAC)
Isu Prioritas Presidensi L20 Indonesia antara lain, Perlindungan Ketenagakerjaan kepada pekerja platform digital, Perubahan Iklim dengan Transisi Yang Adil, Pekerjaan yang layak dan cakupan jaminan sosial universal (universal coverages).
Elly Rosista Silaban Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) sekaligus Chair L20 Presidensi Indonesia usai mengikuti pertemuan mengatakan, Kami tadi melakukan dialog dengan tim dari B20, dimana target pertemuan kami tersebut salah satunya akan membuat dokumen semacam kertas posisi. Saya mengusulkan ada 2 dokumen nantinya, yakni kesepakatan bersama B20 dengan L20 Indonesia, untuk isu Nasional Presidensi G20 Indonesia, serta kesepakatan bersama B20 dengan L20 yang nantinya akan dibawa ke isu internasional di KTT G20.
"Jadi ada dua hal besar, yang nantinya akan kita rumuskan dengan B20, isu pekerjaan yang layak, global fund, digital dan perlindungan pekerja platform, perubahan iklim dan transisi yang adil. sebagaimana tadi disampaiakn Ibu Shinta Kamdani Chair B20, bahwa kita mempunyai isu yang linier, yang bisa kita kolaborasikan." kata Elly
"Kami akan membentuk kesepakatan bersama tentang bagaimana isu kita bisa disuarakan di forum G20, kami juga berkomitmen untuk bekerja sama, dan tim B20 juga akan bersedia membantu kita, untuk bersama sama mensukseskan gelaran Presidensi G20 Indonesia." jelasnya.
"Bisnis dengan Labour sama-sama mendukung, akan membawa isu perlindungan, perubahan iklim dan transisis yang adil. artinya kami akan mencoba lebih menyatukan isu L20 dan B20 ini menjadi suara yang lebih besar, kami mewakili kepentingan pekerja dan B20 mewakili kepentingan pengusaha, kalau keduanya ini, nantinya bersama sama membawa isu perlindungan pekerja, itu akan lebih baik." ungkapnya
"Kami sepakat bahwa kami mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap pekerja dan pengusaha, akan sangat penting jika keduanya punya kesepahaman. Maka dari itu kedepan kita akan duduk bersama lagi, untuk membahas lebih dalam draf tersebut." tambahnya
Elly Rosita Silaban juga berpesan kepada seluruh anggota organisasi KSBSI, bahwa sesungguhnya kita adalah pemenang, kita dipilih menjadi Chair L20 bukan tanpa alasan, bukan karena Ellynya, atau bukan karena keberuntungan, akan tetapi kita adalah yang terpilih. Elly Rosista mendedikasikan Chair L20 kepada anggotanya, berbanggalah anggota KSBSI.
Bagaimanapun, Chair L20 ini adalah sebuah penghargaan bagi kami, bagaimana sebuah perjuangan mempengaruhi suatu kebijakan. itu tidak mudah, pemerintah menerima ke tiga isu kita dan G20 juga menerima. Bagi kami itu pencapaian yang luar biasa. (RED/HTS/MKJ)
