KSBSI.org,Baru-baru ini perwakilan serikat pekerja/serikat buruh melakukan pertemuan untuk membahas isu ketenagakerjaan secara global. Dalam pertemuan yang difasilitasi Konfederasi Serikat Buruh Internasional (ITUC) ini sangat banyak membahas isu-isu ketenagakerjaan.
Baca juga: Mengenal sedikit Tentang International Labour Organization (ILO) ,
Seperti pekerjaan layak serta dampak perubahan iklim.
Dan akhirnya memutuskan untuk memperkuat kampanye yang mengangkat pesan
#timefor8 tentang ‘Perlindungan sosial
dan ekonomi informal’ dan disebarkan di media sosial (Medsos) masing-masing.
Atau juga bisa mengunjungi https://trello.com/c/VOZFAGRs/197-graphics-web-fb-twitter-instagram-8-union-leaders-en.
Elly
Rosita Silaban Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI)
yang ikut dalam pertemuan tersebut menyampaikan bahwa masyarakat dunia memiliki
8 tahun lagi untuk mencapai SDG’s (Sustainable Development Goals). Dimana
agenda ini adalah komitmen global yang telah disepakati para pemimpin dunia,
termasuk Indonesia untuk memutus rantai kemiskinan.
Termasuk
mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan yang diharapkan dapat dicapai
pada tahun 2030. Namun lebih dari setengah dunia masih kekurangan cakupan
perlindungan sosial dan sekitar 2 miliar pekerja informal berjuang setiap hari
untuk bertahan hidup.
“Kita
harus membangun sistem perlindungan sosial yang universal dan sensitif gender,
untuk menciptakan masyarakat yang tangguh,” ujarnya, disela agenda meeting
Kelompok Kerja Ketenagakerjaan G20, di Tentrem Hotel, Yogyakarta Jawa Tengah,
Senin (9/5/2022).
Sementara
Sekretaris Jenderal ITUC Sharan Burrow menyampaikan dalam bahwa setiap pekerja
disemua negara sudah waktunya mendapatkan hak yang seharusnya dia peroleh. ITUC
sendiri telah mendeklarasikan Kontra sosial baru. Dan mendorong kampanye kerja
layak, perlindungan sosial, dan kesetaraan adalah pusatnya untuk mewujudkan
agenda kampanye #timefor8.
“Kami
akan terus mendorong kepercayaan diri bagi negara-negara berkembang untuk
berkomitmen pada lebih banyak pendanaan perlindungan sosial dan memastikan
perlindungan sosial yang komprehensif dan berbasis undang-undang di seluruh
dunia,” ucapnya.
Patricia
King Sekretaris Jenderal Kongres serikat Buruh Irlandia (ICTU) mengatakan untuk
menyelamatkan planet kita, tidak dapat disangkal bahwa ekonomi dunia harus
menghilangkan karbon tanpa penundaan lebih lanjut. Sehingga lapangan kerja baru
akan tercipta banyak pekerjaan banyak yang akan hilang.
“Pemerintah
dan pengusaha harus berkomitmen untuk mendukung prinsip-prinsip kebijakan yang
mendasari transisi yang adil dan pembangunan yang layak dan berkelanjutan,”
ungkapnya. (A1)