KSBSI.org, Bertempat di Kabupaten Mimika Provinsi Papua, Pengurus Komisariat Federasi Pertambangan dan Energi Afiliasi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (PK FPE KSBSI) PT. Freeport Indonesia mengadakan agenda rapat umum agenda komisariat. Acara pembukaan langsung dihadiri Riswan Lubis Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) FPE KSBSI.
Baca juga: FESDIKARI Gelar Rapat Perdana Tingkatkan Kapasitas Berorganisasi ,
Kemudian Deny Magay dan Nikodemus Purba perwakilan Vice
Presiden PT. Freeport Indonesia, lalu Santi Sondakh perwakilan Dinas
Ketenagakerjaa Kabupaten Mimika Papua, Verry K Boekan Kepala Cabang BPJS
Ketenakerjaan Kabupaten Mimika. Perwakilan organisasi masyarakat yang ada
dilingkungan perusahaan dan perwakilan PK FPE KSBSI yang selama ini bekerja
sama dengan PT. Freeport Indonesia.
Riswan Lubis dalam kata sambutanhya mengatakan kegiatan
ini merupakan agenda internal organisasi yang dilakukan setiap 3 tahun sekali.
Tepatnya untuk mengganti dan memilih kepengurusan yang baru tingkat pengurus
komisariat dia perusahaan.
Dalam kata sambutannya, Riswan berharap agar pengurus
dan anggota PK FPE KSBSI PT. Freeport Indonesia agar tetap mompak membesarkan
organisasi. Dia menilai, perkembangan serikat buruhnya di di perusahaan
tersebut sangat pesat. Bahkan beberapa PK baru dibawah FPE KSBSI sudah berdiri
di PT. Freeport Indonesia.
“Walau sudah menunjukan prestasi yang baik, saya
meminta semua pengurus dan anggota tetap rendah hati dan tidak sombong,” ucap
Riswan saat diwawancarai lewat seluler, Senin (23/5/2022).
Riswan menyampaikan sekarang ini ada 3 perwakilan
serikat buruh di PT. Freeport Indonesia. Diantaranya, SPKEP SPSI, FPE KSBSI dan
SPMP. Namun dalam agenda Perjanjian Kerja Bersama (PKB), utusan FPE KSBSI mendapat
perwakilan terbanyak dalam agenda perundingan. Artinya, dia mengatakan posisi
tawar serikat buruhnya sudah diperhitungkan oleh perusahaan.
“PK FPE KSBSI PT. Freeport Indonesia sekarang ini
memang yang terbesar dan membuat prestasi terbaik. Tapi saya meminta jangan
tinggi hati. Melainkan pengurus harus tetap menghormati kawan-kawan serikat
pekerja/buruh lainnya di perusahaan tersebut. Dan harus rajin mendengarkan
semua aspirasi anggota,” jelasnya.
Begitu juga, hubungan sosial dialog PK FPE KSBSI PT.
Freeport Indonesia sekarang ini semakin harmonis dengan pimpinan perusahaan.
Kedua belah pihak saling pengertian. Nah apabila ada persoalan hubungan
industrial di perusahaan, langsung cepat diselesaikan dengan cara pendekatan
komunikasi.
“Hubungan baik pimpinan PT. Freeport Indonesia tidak
hanya dengan tingkat pengurus komisariat saja. Bahkan dengan saya dan jajaran
Dewan Pengurus Pusat (DPP) FPE KSBSI pun sangat harmonis,” ungkap Riswan.
Untuk agenda kerja sama kedepannya, Riswan mengatakan
akan tetap mempertahankan hubungan yang sudah terbangun dengan baik ini.
Termasuk memperkuat kualitas program pendidikan kepada pengurus dan anggotanya
di PT. Freeport Indonesia agar Sumber Daya Manusia (SDM) meningkat. Termasuk
akan memperkuat hubungan agenda sosial dialog dengan PT. Freeport Indonesia.
“Supaya hubungan komunikasi kami tetap terjalin dengan
baik untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan buruh di perusahaan,”
ungkapnya. (A1)