KSBSI.org, Carlos Rajagukguk Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat Federasi Serikat Buruh Niaga Informatika keuangan Perbankan dan Aneka Industri (DPP FSB NIKEUBA) afiliasi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) sedang berada di Vienna Austria. Tujuannya hadir di negara ini untuk menghadiri undangan kongres World Organization of Workers (WOW) internasional dan merayakan 100 tahun berdirinya organisasi tersebut.
Dia mengatakan bahwa perayaan WOW ke-100 seharusnya
dirayakan pada 2021 lalu karena dibentuk di Kota Luxemburg. Namun kondisi saat
it masih terjadi Pandemi Covid-19 akhirnya terpaksa ditunda. Tapi syukurlah,
situasi pandemi di dunia semakin
menurun. Sehingga peringatan perayaan 100 tahun WOW bisa diadakan tahun
ini.
“Saya sangat terkesan menghadiri momen penting acara
ini. Karena banyak bertemu orang dari berbagai negara dan saling berbagi pengalaman
aktivis serikat buruh menghadapi
pandemi. Seperti mengatasi masalah Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) pengurangan upah dan kondisi lainnya diantara para peserta
undangan,” kata Carlos, saat diwawancarai secara tertulis, Jumat (4/6/2022).
Carlos menjelaskan dia menghadiri kongres ini sebagai
perwakilan FSB Nikeuba dan perwakilan WOW Asia. Sebab serikat buruh yang
dipimpinnya berafiliasi ke WOW internasional dan WOW tingkat Asia. Sementara
peserta kongres yang menghadiri acara tersebut mencapai 90 orang. Dimana
terdiri dari perwakilan region Amerika Latin (Argentina,Peru,Venezuela dan
Meksiko), Amerika Utara (Kanada), Afrika (Mali), Eropa (Austria,Jerman,Belanda
serta negara peserta undangan lainnya)
“Nah acara kongres diadakan di Arcotel Vienna dari
tanggal 1-4 Juni 2022,” ucapnya.
Selama 4 hari berlangsungnya kegiatan, Carlos
menyampaikan ada beberapa agenda yang dibahas. Diantaranya membahas anggaran
dasar serta memilih pemimpin yang baru. “Hasil keputusan kongres memilih
Presiden WOW Wayne Prins dari Negara Kanada terpilih sebagai presiden untuk
masa kepengurusan 2022-2026,” terangnya.
Kemudian materi diskusi selama acara kongres adalah tentang
bagaimana WOW bisa mempengaruhi kebijakan yang bisa memberikan perlindungan
sosial pada buruh. Pasalnya,kebijakan perlindungan sosial buruh diberbagai
negara masih banyak yang lemah. Hal ini juga memang tidak terlepas dari
fleksibilitas pasar kerja.
“Kami juga berdiskusi tentang peran aktivis serikat
buruh mengatasi ancaman perubahan iklim atau Climate Change. Dan membangun solidaritas
untuk korban perang di Ukraina. Tentu WOW akan berupaya melakukan intervensi
pada saat International Labor Conference (ILC) berlangsung,” ungkapnya.
Seloain itu, Carlos juga diminta tampil berbicara di
forum tersebut. Dia menceritakan sebagaimana layaknya kongres serikat buruh tingkat
internasional maka setiap peserta perwilayah wajib melaporkan aktivitas kegiatanynya.
Termasuk memberikan laporan perkembangan tiap regional atau negara masing-masing
terkait situasi perburuhan terkini.
“Hampir semua negara mengalami kesulitan baik karena
pandemi, digitalisasi, situasi politik maupun akibat regulasi yang cenderung
merugikan buruh. Sehingga dari arena kongres ini berpendapat solidaritas masih
relevan dilakukan,” ungkapnya.
Dia berharap semoga organisasi WOW tetap solid. Bisa
berupaya mempengaruhi kebijakan perburuhan ditingkat internasional. “Dan semakin
banyak serikat yang bergabung ke organisasi ini,” tandasnya. (A1)