Rakernas FSB KIKES 1-3 Juli, Satukan Kekuatan Buruh di Tengah Carut Marut UU Cipta Kerja

Rakernas FSB KIKES 1-3 Juli, Satukan Kekuatan Buruh di Tengah Carut Marut UU Cipta Kerja

Binson Purba, Ketua Umum DPP FSB KIKES. (Foto: Tunjang Waluyo/Media KSBSI).

"Pesan kita untuk DPC, jadilah pemimpin yang berintegritas, tetap mengedepankan sosial dialog karena sejatinya, turun ke jalan adalah akibat gagalnya perundingan, selesaikan secara sosial dialog, kalau tidak bisa dilakukan, ya mau gak mau, amunisi terakhir kita aksi turun ke jalan sesuai slogan KIKES muda beda berbahaya harga mati,"

Baca juga:  Desak Ratifikasi Konvensi ILO Nomor 190, Aktivis Serikat Buruh/Serikat Pekerja Demo Kemnaker,

KSBSI.org, JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat Federasi Serikat Buruh Kimia Industri Umum Farmasi dan Kesehatan afiliasi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (DPP FSB KIKES KSBSI) bersiap menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 1-3 Juli 2022 di Sukabumi Jawa Barat.

Binson Purba, Ketua Umum DPP FSB KIKES mengatakan, semula ia ingin menyiapkan 500 orang pada pembukaan, namun diurungkan karena kondisi hotel yang tidak memadai.

"Karena kondisi hotel sudah tidak memadai, yaa kurang lebih kita siapkan sekitar 350 orang pada pembukaan," terang Binson kepada Media KSBSI, Sabtu (25/6/2022).

Sesuai dengan tema Rakernas tahun ini yakni "Menciptakan Hubungan Kekuasan baru untuk Buruh melalui Reparasi yang Berkeadilan", Binson berharap kekuatan buruh bisa menyatu di tengah pandemi dan di tengah carut-marut UU Cipta Kerja yang menyengsarakan buruh.

"Kami berharap Rakernas ini bisa menyatukan kekuatan buruh dari semua elemen sehingga hak-hak buruh bisa layak didapatkan di era revolusi industri 4.0" kata Binson.

Sebagaimana fungsinya, Rakernas FSB KIKES tahun ini siap untuk mengevaluasi kinerja dari Dewan Pengurus Cabang (DPC) KIKES di seluruh Indonesia.

"Kita ada 15 DPC se-Indonesia, kita berharap evaluasi di tahun ini bisa lebih meningkatkan kinerja rekrutmen bahwa masih banyak pekerja dan buruh yang belum mendapatkan hak-haknya secara normatif." ungkap Binson.

Ia menegaskan, Ia ingin FSB KIKES dapat hadir dalam pertumbuhan ekonomi dan siap membela buruh yang terzolimi hak-haknya di Indonesia. Binson berpesan, ia menginginkan pengurus di tingkat DPC mampu menjadi pemimpin yang berintegritas.

"Pesan kita untuk DPC, jadilah pemimpin yang berintegritas, tetap mengedepankan sosial dialog karena sejatinya, turun ke jalan adalah akibat gagalnya perundingan, selesaikan secara sosial dialog, kalau tidak bisa dilakukan, ya mau gak mau, amunisi terakhir kita aksi turun ke jalan sesuai slogan KIKES muda beda berbahaya harga mati," terang Binson.

"Kalau pun aksi tidak bisa menyelesaikan persoalan, maka tahapan pengadilan, akan kita lakukan upoaya-upaya hukum. Apapun akan kita lakukan agar Buruh mendapatkan haknya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," tandasnya.

[TW/REDHUGE] 

Komentar