Kamiparho Tandatangani Kerja Sama Dengan ILO Jakarta Untuk Sektor Pengolahan Hasil Laut

Kamiparho Tandatangani Kerja Sama Dengan ILO Jakarta Untuk Sektor Pengolahan Hasil Laut

ksbsi.org-Jakarta -- Kamiparho bersama ILO Jakarta hari ini tandatangani kerja sama di sektor pengolahan hasil laut. Hal ini sejalan dengan program ILO Jakarta tentang sektor perikanan, dimana konsen ILO saat ini yakni perbaikan dalam hal pekerjaan dan jaminan sosial serta PKB yang layak untuk buruh yang bekerja mulai dari penangkapan, perkapalan, sampai pengolahannya. Agenda tersebut dilakukan di Kantor Pusat ILO Jakarta, Gedung UN, Menara Thamrin, Jakarta.

Baca juga:  DPP Kamiparho-KSBSI Lakukan Konsolidasi Perdana di Kota Jambi ,

Supardi Ketua Umum FSB Kamiparho mengatakan, hari ini, Kamiparho beserta ILO Jakarta melakukan penandatanganan kontrak proyek terkait dengan pengolahan hasil laut atau perikanan, dimana fokus dari proyek ini adalah peningkatan kondisi kerja melalui Perjanjian Kerja Bersama (PKB) atau sosial dialog di dua wilayah yakni DKI Jakarta dan Bitung, Sulawesi Utara.

“Ada 2 perusahaan pengolahan hasil laut yang berada di wilayah DKI Jakarta yaitu terkait perbaikan PKB, dalam hal ini PKB mereka sudah ada, akan tetapi perlu perbaikan-perbaikan. Lalu 3 perusahaan lagi di Bitung, Sulawesi Utara. Target kami ada penambahan 2 PKB baru dari 3 perusahaan di Bitung tersebut.” kata Supardi saat dihubungi redaksi di Jakarta, Senin (15/08/2022).

Seperti diketahui, proyek perikanan ini pelaksanaannya berdurasi 1 tahun dan akan dimulai pada bulan Agustus ini. Adapun target proyek sesuai dengan kesepakan, yakni isi PKB harus lebih baik, dimana pengurus komisariat harus mampu membuat PKB yang responsif gender, pengurus juga harus mampu menangani persoalan perselisihan hubungan industrial di tingkat internal atau di tingkat perusahaan secara bipartit.

Supardi berharap, bagi para pengurus komisariat FSB Kamiparho, terkhusus perusahaan pengolahan hasil laut ini, nantinya dapat mandiri secara berorganisasi, dapat menangani persoalan, berdialog sosial dan menjaga hubungan industrial yang harmonis, dapat menjalankan bipartit yang konstruktif. Karena nantinya kegiatan dalam proyek ini akan berfokus dalam kegiatan dan pelatihan yang diantaranya organiser atau peningkatan anggota serikat buruh.

“Pelatihan paralegal yakni pengurus bisa mendampingi anggota dan mengadvokasi. Tehnik berunding bipartit baik perundingan PKB ataupun penyesuaian upah. Tehnik bernegosiasi, bagaimana tips dan trik dalam sebuah perundingan bipartit. Dan tehnik pembuatan PKB, menuntut bagaimana pengurus mampu membuat draf, tatib perundingan sampai hasil perundingan PKB dengan baik. Intinya proyek ini, targetnya meningkatkan kapasitas pengurus komisariat dalam mencegah dan menangani permasalahan perselisihan hubungan industrial di tempat kerja” jelas Supardi.

Lebih lanjut, Ia juga berharap bahwa target dari pencapaian proyek ini dapat berjalan dengan baik nantinya dan sesuai harapan, serta dapat bermanfaat dan meningkatkan kesejahteraan bagi anggota kami di sektor perikanan. Menginggat untuk mendapatkan kerja sama dengan ILO Jakarta sangatlah tidak mudah.

“Kami sudah melakukannya dengan melalui mekanisme panjang dan lama, mulai dari diskusi-diskusi tentang proyek ini hampir selama 8 bulan lamanya, lumayan lama, dari mulai maping wilayah dan identifikasi masalah dan lain-lainnya. Untuk itu Kamiparho harus bisa berdiri optimis dalam memperjuangkan kesejahteraan anggotanya." terangnya.

Turut hadir dalam agenda tersebut antara lain, Sulistri Sekjen FSB Kamiparho dan Mr Ippei Tsuruga Officer In Charge yang yang mewakili Direktur ILO Jakarta Michiko Miyamoto. (RED/HTS/MKJ)

Komentar