KSBSI.org, PAPUA-Timika, Sempat tertunda satu bulan, akhirnya Riswan Lubis Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Federasi Pertambangan dan Energi afiliasi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (FPE KSBSI), dapat mengunjungi FPE KSBSI Kabupaten Mimika Papua. Kunjungan ini dalam rangka konsolidasi organisasi yang di fasilitasi PT Freeport, pada 20-23 Agustus 2022.
Baca juga: KSBSI Terima Kunjungan ACV Bie Belgia dan CNV Internationaal Belanda,
Selama di Timika, Riswan didampingi oleh
Dewan Pengurus Cabang (DPC) FPE KSBSI Kabupaten Mimika dan Pengurus Komisariat
(PK) FPE KSBSI PT Freeport serta PK yang ada di Kabupaten Mimika. Dan pertemuan
terlihat dengan santai. Adapun PK-PK yang terjadwal bertemu dengan Ketua Umum
DPP FPE KSBSI dan DPC FPE KSBSI Kab. Mimika yakni, PK FPE KSBSI PT. Mahaka, PK
FPE KSBSI PT.Sandvik, PK FPE KSBSI PT. Pangan Sari Utama dan PK FPE KSBSI PT. Pengembangan
Jaya Papua.
Beberapa topik yang menjadi
pembahasan antara lain terkait hasil
verifikasi keanggotaan, hasil PKB, LKS Bipartit, perekrutan anggota dan
mekanisme dalam mengelola anggota dan pengurus ditingkat PK. Selain itu, beberapa
PK yang ada di Timika mengharapkan agar ada training dasar yang bisa dilakukan
organisasi.
“Kami berharap kami bisa mendapatkan
training dasar tentang berorganisasi, karena sebagian dari kami belum begitu
paham tentang pentingnya organisasi bagi karyawan” ungkap Petrus selaku Ketua
PK FPE KSBSI PT. Pengembangan Jaya Papua.
Mendengar permintaan tersebut Riswan
Lubis, selaku Ketua Umum DPP FPE KSBSI mendesak kepada DPC FPE KSBSI Marjan
Tusang dan Arianto Kanan selaku Ketua dan Sekertaris untuk memprakarsai
training dasar tentang manfaat .
“Selain training dasar tentang serikat
buruh, kita juga sedang merencanakan akan membuat training dasar tentang
Pengadilan Hubungan Industrial” ungkap Marjan kepada perwakilan PK FPE KSBSI
PT. PJP.
Menurut Marjan, peluang membesarkan FPE
KSBSI dibeberapa PK yang ada di Timika semakin terbuka lebar, selain respon
perusahaan yang lebih wellcome terhadap
kehadiran FPE KSBSI sikap para buruh yang merasa aspirasinya tersalur juga
menjadi alasan utama untuk memperbesar jumlah anggota.
“Namun kita harus sering bertemu anggota
dan mendengar keluhan-keluhan yang meraka sampaikan” ujar Riswan kepada para
pengurus PK FPE KSBSI yang ada di Timika. (RL/A1)