Bicara di Talk Show ILO, Sulistri: Sosial Dialog dan Penerapan K3 Kunci Hubungan Industrial yang Harmonis

Bicara di Talk Show ILO, Sulistri: Sosial Dialog dan Penerapan K3 Kunci Hubungan Industrial yang Harmonis

Talk Show "Memanfaatkan Kekuatan Keberlanjutan Sosial", nara sumber : Abdul Hakim, Manajer Proyek ILO. dr Rima mewakili Ketua Umum Apindo. Maulana Yusran, Sekretaris Jenderal PHRI. Sulistri, Sekretaris Jenderal FSB Kamiparho-KSBSI. Poppy Ismalina, Ph.D, Associate Professor Ilmu Ekonomi, Universitas Gadjah Mada.

KSBSI.org-Jakarta- Sulistri Sekjen FSB Kamiparho-KSBSI menekankan dialag sosial sebagai kunci utama dalam menjaga hubungan indutrial yang harmonis serta K3 bukan lagi biaya melainkan investasi jangka panjang, saat berbicara sebagai narasumber dalam acara Talk Show "Memanfaatkan Kekuatan Keberlanjutan Sosial" pada, Rabu (21/09/2022) di Jakarta.

Baca juga:  Tolak Kenaikan BBM, Ribuan Buruh Demo Kantor Gubernur Jawa Timur , Desak Uang Pesangon dan Kebebasan Berserikat, Buruh Hukatan KSBSI Kalteng Demo PT. HPIP, Ribuan Buruh Aksi Demo, Plt.Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Akhirnya Rekomendasikan Tuntutan Buruh ke Pemerintah, Ribuan Buruh Aksi Demo, Plt.Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Akhirnya Rekomendasikan Tuntutan Buruh ke Pemerintah, Tolak Upah Murah dan Kenaikan BBM, Ribuan Buruh Bakal Demo Plt. Bupati Bogor, Tolak Upah Murah dan Kenaikan BBM, Ribuan Buruh Bakal Demo Plt. Bupati Bogor, Alasan Kritis DPP FSB GARTEKS KSBSI Menolak Kenaikan BBM dan Program BSU , Ini Hasil Keputusan Kongres F LOMENIK KSBSI Yang Bakal Dijalankan, Dorong K3 Masuk Dunia Pendidikan, Komite Bersama SP/SB Gelar Audiensi Dengan Kemendikbud, ITUC Serukan Aksi Menolak Kudeta Militer Myanmar,

Dalam sesi tersebut, Sulistri berbagi pengalaman tentang dinamika perselisihan hubungan industrial di dalam perusahaan, Ia mencontohkan tentang kondisi hubungan indurtrial anggotanya yang bekerja di sektor perhotelan.

"Bahwa sosial dialog sangat ampuh sebagai sarana mencari solusi di tingkat bipartit, bagaimana serikat buruh bersama manajement berunding dengan menghasilkan keputusan yang sama sama menang, terkhusus mulai dari bangkitnya sektor perhotelan pasca pandemi, dari yang tadinya kerja dari rumah, THR dicicil, yang karyawan kontrak dirumahkan sementara, gajinya dibayar 50 persennya, dan lain sebagaianya."

"Atas kondisi tersebut, dengan semangat kebersamaan dan kesepakatan bersama antara karyawan dan pengusahanaya melalui dialog sosial yang kontruktif dan adil, akhirnya kita bisa melalui keberlangsungan bisnis Hotel Bumi Wiyata mulai bangkit kembali dari pandemi ini. " katanya   

"Lalu ada Novotel Hotel yang ada di Manado, itu juga masih exis, dan satu hal yang kita sepakati, misalnya supaya tidak ada PHK, dan menyelesaikan masalah dengan sosial dialog." jelasnya 

Selain menjaga hubungan industrial dengan dialog sosial, penguatan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) juga penting dalam hubungan industrial dalam rangka menjaga keberlangsungan usaha saat dan pasca pandemi Covid-19, Sulistri mengaku sudah melakukan serangkaian kegiatan dari pembentukan Komite Bersama Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB) tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

"Dimana, kami dari aliansi Konfederasi besar di Indoensia sepakat membentuk komite bersama dan telah menghasilkan kertas posisi tentang K3, kami juga mengelar rapat, workshop, dan penyusunan kertas K3 tersebut dengan dibantu dari akademisi."

"Lalu kami juga menggelar worshop penguatan dari tingkat perusahaan sampai nasional, serta melakukan kampanye dan advokasi melakukan audiensi dengan para stakeholder dan masih banyak lagi kegiatan di tingkat perusahaan tentang P2K3."ungkapnya

Terakhir Sulistri mengatakan bahwa, K3 bukan lagi isu pinggiran dan tak kalah pentingnya dengan isu normatif lainnya. K3 bukanlah suatu cost atau biaya, namun merupakan sebuah investasi jangka panjang. Oleh karena itu mari kita wujudkan budaya K3 semakin membumi di Indoneisa, sehingga tingkat keberlangsungan usaha semakin kuat.   

Seperti diketahui, Penyelenggara agenda ini adalah ILO Jakarta Office melalui proyek “Meningkatkan Pencegahan COVID-19 di dan melalui Tempat Kerja”. Dimana proyek yang didanai oleh Pemerintah Jepang ini telah berlangsung selama satu setengah tahun sejak Juli 2021 akan berakhir pada bulan September 2022. ILO mengemas acara penutupan proyek ini dengan pameran hasil dari proyek dan serangkaian talk show pada tanggal 20 sampai 22 September 2022.

Dengan dinamika masyarakat yang berubah dengan cepat, sangat penting bagi bisnis berinovasi dan menempatkan fokus yang lebih tajam untuk menjadi organisasi yang bertanggung jawab, tangguh, dan berkelanjutan – dan semuanya dimulai dari manusia. Mengeksplorasi bagaimana profesi kesehatan dan keselamatan dapat mendukung organisasi untuk membentuk model bisnis yang berkelanjutan dengan mengutamakan orang-orang mereka.

Hadir sebagai pembicara dalam agenda tersebut. antara lain Abdul Hakim, Manajer Proyek ILO. dr Rima mewakili Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Maulana Yusran, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Sulistri, Sekretaris Jenderal FSB Kamiparho-Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI). Poppy Ismalina, Ph.D, Associate Professor Ilmu Ekonomi, Universitas Gadjah Mada. (RED/HTS/MBJ)


Komentar