KSBSI.ORG, JAKARTA - Hari ini, Elly Rosita Silaban Presiden KSBSI sekaligus Chair Labour 20 (L20) Presidensi G20 Indonesia menghadiri undangan pertemuan dengan Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia (Kemenko Perekonomian), di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, pada, Selasa (18/10/2022).
Baca juga: Inilah Joint Statement B20 dan L20 serta Hasil LEMM G20 Bali,
Dalam pertemuan tersebut Elly Rosita Silaban didampingi oleh Co Chair L20 diantaranya, Rekson Silaban, Maria Emeninta dan Sulistri. Pertemuan juga dihadiri oleh Chair Business 20 (B20) Shinta Khamdani beserta tim Co Chair B20.
Rekson Silaban Co Chair L20 mengatakan pada awak media usai melakukan pertemuan bahwa, pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Airlangga Hartarto dan lebih membahas tentang koordinasi dan kolaborasi untuk mempersiapkan agenda L20 Employment Summit Back-to-Back Leader's Summit atau L20 Summit pada 13-14 November 2022 yang akan diikuti 20 negara afiliasi ITUC dan perwakilan Konfederasi-Konfederasi besar Indonesia.
"Menko Airlangga Hartarto tadi sudah memastikan akan hadir pada labour summit atau L20 di Bali pada Tanggal 14 November mendatang, setelah beliau pulang dari KTT Asean di Kamboja." kata Rekson
Rekson juga mengatakan bahwa, Beliau, Airlangga Hartarto bersedia membuka agenda Labour Summit dan sekaligus nanti akan melakukan pers konferens.
"Ailangga Hartarto dipastikan menghadiri L20 Summit dan akan menyampaikan pidatonya terkait isu G20 khususnya yang berkaitan dengan prioritas pemerintah terhadap ketenagakerjaan." jelas Rekson
Nantinya pada kesempatan Labour Summit, ITUC atau Konfederasi Serikat Buruh Internasional akan menyampaikan statmen dari L20, atau yang disebut komunike akhir untuk dipertimbangkan pemerintah yang nantinya akan dibawa ke forum puncak KTT G20 Bali 2022.
"Semoga isu-isu yang akan di bawa L20 akan menjadi pertimbangan ketika nanti pemerintah merumuskan komunike Labour Summit." ungkap Rekson
Rekson juga mengatakan bahwa, dalam pertemuan tadi Airlangga juga memuji langkah L20 yang sudah memiliki join statement dengan B20, hal itu sangat diperlukan dalam kontek kolaborasi dalam upaya mengatasi permasalahan ekonomi yang sedang terjadi saat ini.
Terakhir, Rekson menjelaskan bahwa Airlangga juga sangat sependapat dengan KSBSI bahwa, G20 ini akan kita serahkan kepada India sebagai negara Troika G20 mendatang dengan cara yang baik.
"Kami sependapat bahwa, memastikan kepada presidensi selanjutnya yakni India dengan cara yang baik, tanpa menimbulkan konflik, kegagalan atau ketidak sepahaman, sehingga nantinya, ini akan menjadi contoh bagi negara-negara lain." pungkas Rekson (RED/HTS/MBJ)