Setelah Absen Beberapa Tahun, DPP FPE KSBSI Akhirnya Kunjungi Pengurus dan Anggota di Sorong Papua Barat

Setelah Absen Beberapa Tahun, DPP FPE KSBSI Akhirnya Kunjungi Pengurus dan Anggota di Sorong Papua Barat

.

KSBSI.org,Wajah peserta Workshop Jaminan Sosial yang diadakan di Hotel Belagri, Sorong, Papua Barat terlihat tersenyum puas. Betapa tidak selama beberapa tahun ini Dewan Pengurus Pusat (DPP) Federasi dan Pertambangan Energi-Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (FPE KSBSI) nyaris tidak menyentuh anggotanya yang ada di Kabupaten Sorong, Papua Barat.

Baca juga:  Bahas Isu Perubahan Iklim Dan Transisi Yang Adil , KSBSI Kembali Gelar Rangkaian Lokakarya L20 ,

Workshop Jaminan Sosial yang dilaksanakan pada, 17 September 2022 sedikit mengobati kerinduan para anggota yang tergabung dalam Federasi Pertambangan dan Energi. Kegiatan ini dihadiri beberapa Pengurus Komisariat (PK) FPE. Baik yang bekerja di Pertamina maupun yang bekerja di Petrogas.

Acara workshop ini sendiri dihadiri oleh BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sorong dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Sorong Nurhayati  Marasabessy. Acara yang dibuka oleh Kadisnaker Kota Sorong  Nurhayati  Marasabessy.

Sementara itu dari DPP FPE KSBSI hadir Ketua Umum , Riswan Lubis dan Nikasi Ginting selaku Sekertaris Jenderal. Dan hadir sebagai pembicara dari Dinas Tenaga Kerja Kota Sorong, H.Pinardi S.IP,M.Si selaku Kasi Penyelesaian PHI,   BPJS Ketenagakerjaan Sorong I Gusti Ayu Hayati dan Alexander Arthur, serta ILO Jakarta, Cristianus Panjaitan.

Dalam paparannya para pembicara menyampaikan dampak-dampak yang bisa didapat para pekerja jika mengalami pemutusan hubungan kerja dari perusahaan. Salah satu yang bisa didapatkan pekerja ketike mengalami PHK yakni bisa mengajukan Jaminan Kehilangan Pekerjaan untuk waktu 6 bulan, namun harus,memenuhi beberapa syarat agar bisa mendapatkan santunan phk dari BPJS Ketenagakerjaan.

Usai workshop Jaminan Sosial DPP FPE bersama DPC FPE Sorong Raya mendiskusikan berbagai hal yang dialami para anggota FPE yang bekerja diberbagai perusahaan minyak yang ada khususnya di Sorong Raya serta mendiskusikan jalan keluar yang akan dilakukan organisasi baik DPC maupun DPP FPE KSBSI. (RL/A1)

Komentar