Ratusan Massa FLOMENIK KSBSI Karyawan PT ADEI Mogok Kerja, Ini Tuntutan yang Di Suarakan

Ratusan Massa FLOMENIK KSBSI Karyawan PT ADEI Mogok Kerja, Ini Tuntutan yang Di Suarakan

.

KSBSI.ORG, RIAU - Ratusan Buruh PT ADEI Plantation dan Industri di kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Riau menggelar aksi mogok kerja. Aksi buruh yang tergabung dalam Pengurus Komisariat Federasi Logam dan Elektronik afiliasi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (PK FLOMENIK KSBSI) PT ADEI dilakukan setelah perundingan antara buruh dengan manajemen gagal mencapai kata mufakat.

Baca juga:  Terjadi Pemberangusan Serikat Buruh, Massa FSB GARTEKS KSBSI Kota Bandung demo PT. Gading Mas Wirajaya,



Dari informasi yang diberikan kepada Media KSBSI disebutkan, kronologis perselisihan hubungan industrial ini terjadi karena PT ADEI yang notabene perusahaan Sawit diduga telah mengurangi jatah beras untuk tunjangan Natura bagi anak dan istri sejak 2019 kepada lebih dari 1000 orang buruh.

PK F LOMENIK KSBSI menuntut hak jatah Beras Natura untuk istri dan anak, dengan alasan kuat bahwa tunjangan tersebut adalah tunjangan normatif bagian dari upah yang tidak boleh dikurangi. Selain itu, Buruh juga meminta adanya standar kesehatan dan keselamatan kerja (K3) serta kenaikan upah berdasarkan masa kerja, sesuai ketentuan.

Tuntutan lainnya, Buruh F LOMENIK juga meminta kepada perusahaan agar memberikan kesempatan lapangan kerja kepada anak dari Buruh PT ADEI Plantation dan Industri, sesuai dengan aturan yang diterapkan dalam perda Kabupaten Pelalawan.

Namun sangat disayangkan, Beberapa kali perundingan untuk membahas permintaan buruh, namun perusahaan disebutkan tetap tidak memberikan pengembalian tunjangan untuk istri dan anak, sehingga perundingan tak membuahkan hasil.

Buruh kemudian mengelar aksi mogok kerja yang dimulai sejak Senin (31/10/2022) lalu. Tapi aksi tersebut tidak direspon oleh perusahaan perkebunan sawit asal Malaysia itu.

“Beras adalah kebutuhan utama pendukung kehidupan di kebun sawit. Sangat tidak berprikemanusiaan bila Perusahaan hanya memberi tunjangan bagi buruh lajang untuk beras,” ujar pendemo. 

Dikawal ketat kepolisian setempat, Buruh pun melakukan aksi unjuk rasa dan mogok kerja dengan jumlah massa lebih banyak. Dari informasi, Buruh F LOMENIK masih bertahan di pintu masuk kantor dan pabrik PT ADEI.

Hingga berita dirilis belum diperoleh keterangan dari pihak Manajemen apa yang menjadi persoalan terjadinya mogok kerja Buruh tersebut.

[RED/TW]

 

Komentar