ILO Fasilitasi Jejaring Serikat Pekerja Sawit Untuk Menerapkan Pengetahuan Manajemen Digital

ILO Fasilitasi Jejaring Serikat Pekerja Sawit Untuk Menerapkan Pengetahuan Manajemen Digital

Lokakarya tentang "Manajemen Pengetahuan Digital dan Pelacakan Kasus/Sistem Keluhan"

Tujuan Lokakarya ini salah satunya untuk membangun kapasitas berorganisasi kepada pengurus serikat buruh serikat pekerja di sektor sawit, utamanya dalam mengkampanyekan isu-isu perburuhan di jaman digitalisasi saat ini.

Baca juga:  Ini Sikap JAPBUSI Dalam Peringatan Hari Buruh Internasional 2022 "May Day",

KSBSI.ORG, BOGOR - Belum lama ini Organisasi Perburuhan Internasional atau International Labour Organization (ILO) mengadakan Lokakarya Jaringan Serikat Pekerja tentang "Manajemen Pengetahuan Digital dan Pelacakan Kasus/Sistem Keluhan" yang dilaksanakan di Bogor pada 4-5 November 2022. 

Agenda tersebut diikuti oleh perwakilan dari Federasi yang tergabung dalam wadah Jejaring Serikat Pekerja Serikat Buruh Sawit Indonesia (JAPBUSI) yakni diantaranya, FSB Hukatan, FSB Kamiparho, FSB Nikeuba, FSB Lomenik, FKUI, FTA, FSP.PP- KSPSI CAITU, FSP.PP- SPSI,  FP4KSARBUMUSI dan FSP NIBA SPSI CAITU. 

Yunirwan Gah selaku Koordinator Proyek Nasional Hak Pekerja di Sektor Kelapa Sawit untuk Organisasi Perburuhan Internasional atau International Labour Organization (ILO) mengatakan pentingnya pengetahuan digital dan manajemen kasus bagi pengurus Federasi serikat buruh yang tergabung dalam wadah JAPBUSI.

Hal tersebut disampaikan Yunirwan saat membuka agenda Lokakarya Jaringan Serikat Pekerja tentang "Manajemen Pengetahuan Digital dan Pelacakan Kasus/Sistem Keluhan", yang dilaksanakan di Bogor, pada, Jum'at (04/11/2022).  

"Siapa saja dan apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan manajemen kasus dalam sebuah website." katanya.

"Operator menjadi hal utama dalam sebuah pengelolaan media, idealnya jika JAPBUSI akan berkembang, harus meng hire operator yag fokus dibidangnya." jelasnya. 

Selain itu, ada tahapan yang perlu dilalui dalam sebuah proses mengoperasionalkan website. "yakni tentang pengetahuan kasus, ada sebuah tahapan verivikasi kasus terlebih dahulu." ungkapnya. 

"Lalu ada tahapan, tentang pembentukan tim pengelolaan dan penasehat hukum ketengakerjaan, sistem penanganan kasus kasusnya seperti apa. Sistem rujukan, dan kerja sama rujukan, dan siapa yang akan menjadi tim pengelolaan system serta penanggung jawab system." tutupnya.

Tujuan Lokakarya ini salah satunya untuk membangun kapasitas berorganisasi kepada pengurus serikat buruh serikat pekerja di sektor sawit, utamanya dalam mengkampanyekan isu-isu perburuhan di jaman digitalisasi saat ini. di akhir pertemuan, ILO dan JAPBUSI bekerja sama dengan Kemenaker Kedepan akan mengadakan Lokakarya lanjutan dan sekaligus akan menentukan arah kebijakan dibidang Media JAPBUSI. (RED/HTS/MKJ)    

Komentar