Rakernas FKUI 2022: Membangun Serikat Buruh yang Kuat dan Mandiri

Rakernas FKUI 2022: Membangun Serikat Buruh yang Kuat dan Mandiri

Ketua Umum DPP FKUI Marihot Nainggolan. (Foto: RedHuge/Media KSBSI)

Kekuatan serikat buruh dari waktu ke waktu akan semakin sulit, untuk itu FKUI harus mampu mandiri dan tak bisa lagi mengandalkan founding dari luar. Sebab menurutnya, dana founding akan habis dimasa mendatang. Menurut Ketua Umum DPP FKUI Marihot Nainggolan, kekuatan serikat buruh yang kuat dan mandiri itu sesungguhnya berasal dari iuran anggota-anggotanya.

Baca juga:  KSBSI Riau Soroti Kematian Beruntun Karyawan PT Pertamina Hulu Rokan Provinsi Riau,

KSBSI.ORG, JAKARTA - Rapat Kerja Nasional Federasi Kebangkitan Buruh Indonesia (Rakernas FKUI) sukses digelar di Hotel Golden Boutique Kemayoran Jakarta Pusat, Jakarta 2-3 Desember 2022. Dihadiri langsung Ketua Umum DPP FKUI Marihot Nainggolan, Sekjen DPP FKUI Safruddin Rosada, MPO KSBSI sekaligus Mantan Ketua Umum DPP FKUI Mudhofir Khamid, MPO DPP FKUI sekaligus Ketua LBH KSBSI Harris Manalu dan Perwakilan LBH KSBSI Haris Isbandi.

Rakernas FKUI diikuti peserta dari sekitar 40-an para pemimpin DPC FKUI dari seluruh Indonesia, Korwil KSBSI DKI Jakarta M Hori dan Korwil KSBSI Provinsi Riau Juandy Hutauruk.

Rakernas dibuka langsung oleh Presiden DEN KSBSI Elly Rosita Silaban. Sementara tamu undangan yang hadir diantaranya, Bendahara DEN KSBSI Rasmina Pakpahan, Ketua Umum DPN FSB KIKES Binson Purba, Bendahara DPN FSB KIKES Sri Rejeki, Ketua Umum DPP FTA Effendi Lubis, Sekjen DPP FSB NIKEUBA Dwi Harto Hanggono, Bendahara Umum DPP F LOMENIK Muji Rahayu dan Bendahara Umum DPP FESDIKARI Ibu Ani.


Rakernas FKUI 2022 ini mengusung tema "Membangun Serikat Buruh yang Kuat dan Mandiri". Tema ini diusung sebagai bentuk penguatan organisasi untuk menjadikan FKUI sebagai serikat buruh yang kuat dan mandiri. Hal itu dikupas oleh Ketua Umum DPP FKUI, Marihot Nainggolan.

"Inilah tempat kita terutama untuk seluruh pengurus DPC untuk melahirkan motivasi bagaimana membangun serikat buruh yang kuat dan mandiri," kata Marihot pada sambutan pembukaan Rakernas FKUI, Jumat (2/12/2022).

Menurutnya, kalau serikat buruh tidak kuat dan selalu tergantung dengan pihak-pihak atau founding dari luar serikat, maka lama kelamaan serikat buruh akan habis. "Itulah makanya kami memilih tema daripada acara kita ini adalah membangun serikat buruh yang kuat dan mandiri," terangnya. 

Ia mengatakan, dari data yang dimiliki FKUI, rata-rata pimpinan di daerah-daerah (Ketua DPC FKUI Kab/Kota) adalah pekerja profesional sebagai Advokat. Oleh sebab itu menjadi tantangan sendiri bagi FKUI untuk tetap independen dan mandiri. "Saya sudah mendata, rata-rata Ketua DPC FKUI, 80 persen adalah Advokat." jelasnya. Untuk itu Marihot pun meminta agar semua pengurus dapat membuktikan FKUI harus bisa kuat dan mandiri.

Marihot menekankan, kekuatan serikat buruh dari waktu ke waktu semakin sulit, untuk itu FKUI harus mampu mandiri dan tak bisa lagi mengandalkan founding dari luar. Sebab menurutnya, dana founding akan habis dimasa mendatang. Menurutnya, kekuatan serikat buruh yang kuat dan mandiri itu sesungguhnya berasal dari iuran anggota-anggotanya.

"Dengan iuran maka serikat buruh akan kuat dan mandiri," tandasnya.

[REDKBB]


Komentar