KSBSI dan KSPI Gelar Workshop Pendalaman Isu Perubahan Iklim dan Transisi Yang Adil

 KSBSI dan KSPI Gelar Workshop Pendalaman Isu Perubahan Iklim dan Transisi Yang Adil

Workshop pendalaman isu perubahan iklim dan transisi yang adil. Agenda di tersebut dilakukan di HOtel Ibis Jakarta pada, Rabu (12/06/2024).

Agenda ini juga dalam rangka untuk menginput proses perkembangan implementasi project IKI-Advokasi pekerja/ buruh tambang terkait Isu perubahan iklim dan Transisi yang adil.

Baca juga:  KSBSI bekerjasama dengan APHEDA Gelar Training Perubahan Iklim,

KSBSI.ORG, JAKARTA - 2 Konfederasi Besar Indonesia menggelar workshop pendalaman isu perubahan iklim dan transisi yang adil. Agenda di tersebut dilakukan di HOtel Ibis Jakarta pada, Rabu (12/06/2024).

Mereka adalah Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Workshop tersebut diikuti perwakilan pengurus dari kedua Konfederasi KSBSI dan KSPI beserta perwakilan federasi afiliasinya, baik pengurus nasional maupun daerah. 

Agenda ini juga dalam rangka untuk menginput proses perkembangan implementasi project IKI-Advokasi pekerja/ buruh tambang terkait Isu perubahan iklim dan Transisi yang adil. 

Selain itu, tujuannya menjalin silaturahmi antar Serikat pekerja serikat buruh sektor pertambangan dan meningkatkan kapasitas pengurus di tingkat perusahaan tentang isu perubahan iklim dan transisi yang adil dengan tujuan utama yaitu memasukkan isu perubahan iklim di dalam isi Perjanjian Kerja Bersama pengurus tingkat perusahaan afiliasi dari KSBSI dan KSPI. 

Didi Supriadi, Ketua MPO KSPI dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam workshop ini diharapkan dapat menghasilkan suatu rekomendasi tentang isu perubahan iklim dan transisi yang adil bagi buruh sektor pertambangan anggota KSBSI dan KSPI.

Sementara itu, Dedi Hardianto Sekretaris Jenderal DEN KSBSI mengatakan bahwa isu Just Transition atau perubahan iklim saat ini merupakan isu global. Namun demikian, tidak bisa hanya bicara tutup saja tambang batu bara, Namun hak pekerja dan masyarakat yang terdampak ditinggalkan.

Dedi mengatakan sampai hari ini pemerintah belum punya skema dalam menghadapi perubahan iklim khusunya dalam peta jalan perburuhan. 

"Bahwa kita juga ingin ada suatu lembaga yang betul-betul bicara perubahan iklim dalam kontek perburuhan. Misalnya membentuk tripartit just Transition." kata Dedi. 

Seperti diketahui, target dari proyek ini difokuskan di wilayah Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan. Dan sudah memasuki tahap pendalaman materi ditingkat pusat, setelah sebelumnya tahap pengenalan di tingkat pengurus perusahaan. (RED/Handi)


Komentar