Agenda ini dalam rangka menindaklanjuti kegiatan audit gender yang dilakukan Komite Kesetaraan Federasi yang melibatkan anggota di masing-masing daerah tentang hak – hak buruh perempuan di tempat kerja, dimana tujuannya untuk mendapatkan data dan informasi tentang kondisi kerja yang baik dan memastikan hak – hak buruh perempuan terimplementasi dengan benar, yang selanjutnya dari hasil workshop ini akan melahirkan rekomendasi yang akan dilaporkan pada Rakernas KSBSI 2024.
KSBSI.ORG, JAKARTA - Komite Kesetaraan Nasional Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (K2N KSBSI) menggelar Workshop Audit Gender tentang hak-hak di tempat kerja khususnya bagi perempuan yang dilakukan di Hotel Balairung, Matraman Jakarta Timur pada, Kamis (01/08/2024).
Agenda ini dalam rangka menindaklanjuti kegiatan audit gender yang dilakukan Komite Kesetaraan Federasi yang melibatkan anggota di masing-masing daerah tentang hak – hak buruh perempuan di tempat kerja, dimana tujuannya untuk mendapatkan data dan informasi tentang kondisi kerja yang baik dan memastikan hak – hak buruh perempuan terimplementasi dengan benar, yang selanjutnya dari hasil workshop ini akan melahirkan rekomendasi yang akan dilaporkan pada Rakernas KSBSI 2024.
Hadir sebagai peserta workshop diantaranya perwakilan dari 11 Komite Kesetaraan Federasi (K2F) afiliasi KSBSI, Ketua Komite Pemuda KSBSI. Hadir sebagai narasumber diskusi panel diantaranya Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban, Ketua K2N KSBSI Dian Yudianingsih dan Fredy Simbolon.
Elly Rosita Silaban, Presiden KSBSI dalam sesi diskusi panel menjabarkan definisi audit gender dan pentingnya mengetahui dan mengejar target dari hasil audit gender yang sebelumnya telah dilakukan tentang penilaian kepatuhan terhadap kebijakan kesetaraan gender dan memeriksa kesetaraan gender di dalam organisasi.
"Bahwa pengertian tentang audit gender perlu kawan-kawan pahami terlebih dahulu. Dan seperti diketahui belum lama ini, K2N telah melakukan penelitian berbasis data tentang gender baik di tempat kerja dan di tubuh organisasi KSBSI sendiri." kata Elly.
Elly Rosita Silaban menekankan bahwa pentingnya sebuah organisasi itu mempunyai data tentang kesetaraan gender. Hal itu dapat berguna sebagai tolak ukur dalam pengambilan kebijakan, sebagai bahan informasi dan pengetahuan dan lain sebagainya.
Dalam sesi selanjutnya, Fredy Simbolon memaparkan tentang hasil auidit gender yang telah dilakukan oleh K2N dan sesi ditutup dengan tanya jawab dan kesimpulan.
(RED/Handi)
