Agenda workshop tersebut dalam rangka merancang strategi dan peta jalan Perubahan Iklim dan Just Transition (Transisi Yang Adil) di sektor pertambangan, dimana komitmen Indonesia untuk mengurangi pengunaan bahan bakar fosil menuju net zero emission (NZE) pada tahun 2060.
Baca juga: Setelah Absen Beberapa Tahun, DPP FPE KSBSI Akhirnya Kunjungi Pengurus dan Anggota di Sorong Papua Barat,
KSBSI.ORG, Jakarta - Dewan Pengurus Pusat Federasi Pertambangan dan Energi afiliasi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (DPP FPE KSBSI) menggelar Workshop Nasional bertajuk Akselerasi Transisi Energi yang Adil Bagi Buruh Tambang di Jakarta pada, Jum'at - Sabtu (27-28/09/2024).
Agenda workshop tersebut dalam rangka merancang strategi dan peta jalan Perubahan Iklim dan Just Transition (Transisi Yang Adil) di sektor pertambangan, dimana komitmen Indonesia untuk mengurangi pengunaan bahan bakar fosil menuju net zero emission (NZE) pada tahun 2060.
Dalam Sambutan sekaligus membuka workshop, Elly Rosita Silaban Presiden KSBSI lebih menekankan agar buruh yang berpotensi terdampak oleh transisi energi ini, untuk bersiap dan mengatur strategi dalam menghadapi tantangan kedepan.
"Buruh harus siap dalam menghadapi tantangan kedepan terkait transisi energi ini. Saya juga meminta kepada pemerintah agar melibatkan serikat buruh dalam mengambil kebijakan tentang transisi energi, terutama disektor yang akan terdampak." kata Elly Rosita Silaban
Workshop nasional transisi energi yang berkeadilan juga mengundang narasumber dari Kementerian ESDM, Kemenko Marves dan Bappenas. Adapun peserta workshop nasional ini dari perwakilan pengurus serikat buruh tingkat cabang dan tingkat perusahaan FPE dan perwakilan Federasi afiliasi KSBSI.
Nantinya dengan pemaparan dari masing-masing narasumber akan dikolaborasikan dengan pemikiran buruh serta poin-poin dari hasil 8 kali Workshop dan FGD yang sudah dilakukan oleh DPP FPE di daerah. Dan harapannya, kedepan FPE akan mempunyai kertas posisi terkait isu perubahan iklim dan transisi yang berkeadilan. (RED/Handi)