KSBSI Gelar Lokakarya Pemimpin Nasional Tentang Dialog Sosial Bagi Pekerja Informal

KSBSI Gelar Lokakarya Pemimpin Nasional Tentang Dialog Sosial Bagi Pekerja Informal

Lokakarya Bersama Pemimpin Nasional Mengenai Dialog Sosial Bagi Pekerja Informal di Park Hotel Jakarta pada, Senin-Selasa (28-29/04/2025)

Baca juga:  Konferensi Pers KSBSI Tentang Isu Perburuhan Terkini, Perubahan Iklim dan Just Transition ,

KSBSI.ORG, - JAKARTA - Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) bersama Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bekerjasama dengan Apheda Aid Abroad menyelenggarakan Workshop With National Leaders On Social Dialogue For Informal Workers atau Lokakarya Bersama Pemimpin Nasional Mengenai Dialog Sosial Bagi Pekerja Informal di Park Hotel Jakarta pada, Senin-Selasa (28-29/04/2025).

Presiden KSBSI, Elly Rosita Silaban dalam workshop project IKI-JET ini menyampaiakan perspektif KSBSI tentang serikat serikat buruh dan transisi yang adil.

"Just Transition merupakan konsep global untuk memastikan transisi ekonomi hijau berjalan adil bagi pekerja, hal itu didorong oleh ITUC dan diakui dalam kebijakan iklim internasional. Kemudian berfokus pada perlindungan sosial, pelatihan ulang, dan dialog sosial." kata Elly Rosita Silaban.

Elly Rosita Silaban menekankan bahwa dampak perubahan iklim terhadap buruh Indonesia terdapat pada sektor batu bara, pertanian, perikanan, manufaktur dengan resiko kehilangan pekerjaan tanpa perlindungan sosial memadai serta buruh informal dan perempuan lebih rentan.

"Untuk itu peran serikat buruh dalam Transisi yang Adil diantaranya melalui advokasi kebijakan pro-buruh dan ramah lingkungan. Mendorong dialog sosial antara pekerja, pemerintah, dan pengusaha. Edukasi dan pelatihan anggota mengenai transisi hijau. Penguatan suara buruh dalam perumusan kebijakan iklim." jelas EllY.

Inisiatif Serikat Buruh Indonesia dalam hal ini KSBSI telah melakukan berbagai agenda kegiatan diantaranya memimpin pembentukan Forum Konfederasi Serikat Buruh untuk Transisi Energi yang Adil (dideklarasikan 12 Desember 2024). Serikat mendesak pelibatan pekerja dalam peta jalan transisi energi nasional. Advokasi terhadap RUU Energi Baru dan Terbarukan agar inklusif terhadap hak pekerja.

Elly Rosita Silaban juga menjelaskan peluang untuk buruh dan serikat tentang penciptaan lapangan kerja hijau: energi terbarukan, daur ulang, transportasi bersih. Dapat juga mengenai akses pelatihan keterampilan baru untuk pekerjaan masa depan. Dan  peran perempuan dalam sektor hijau perlu diperkuat.

"Serikat dapat merekomendasikan untuk mengintegrasikan isu iklim dan gender dalam agenda serikat. Lalu bangun aliansi dengan LSM lingkungan dan akademisi. Dorong pemerintah membuat kebijakan transisi yang adil. Libatkan anggota dalam kampanye keadilan iklim." ungkap Elly.

Elly berpesan bahwa Transisi yang adil bukan hanya tentang lingkungan, tapi juga keadilan sosial. Serikat buruh harus menjadi garda depan perubahan dan bersatu untuk masa depan kerja yang berkelanjutan dan inklusif!.

Sementara itu, Kahar S. Cahyono Wakil Presiden KSPI dalamkesempatan tersebut lebih menjelaskan mengenai perkembangan, capaian dan rencana kerja KSPI.

"Dimulai dari pengenalan project IKI-JET di Kalimantan Timur, degan melakukan kegiatan kegiatan serta pemetaan tantangan tentang project yang befokus di sektor batu bara." ucap Kahar.

Kahar juga menjelaskan tentang capain penting yang diperoleh selama menjalankan project tersebut, diantaranya pemahaman tentang Just Transition, kemampuan berunding, partisipasi, klausul just transition untuk PKB, pemetaan pekerja informal.

Dirinya berpesan bahwa, energi boleh berubah, tetapi perlindungan terhadap hak dan kepentingan pekerja adalah pringsip yang abadi, yang harus tetap dijaga dan diperjuangkan dalam setiap transisi. 

Agenda worksop ini juga menghadirkan narasumber dari Kemnaker oleh Indra MH selaku Staf Khusus membawakan materi tentang Kesiapan Infrastruktur Kementrian Tenaga Kerja dalam Program Up Skilling dan Re Skilling bagi buruh. Rekson Silaban selaku MPO KSBSI dengan membawkan materi tentang Strategi pengorganisasian dan advokasi buruh informal. Betti dari Jala PRT membawakan Sharing pengalaman perekrutan buruh informal. 

Dilanjutkan dengan sesi diskusi kelompok, dan di hari kedua akan disiisi tentang materi Strategi SP/SB dalam memberikan perlindungan jaminan sosial bagi buruh informal yang akan dibawakan oleh Andi William perwakilan dari KIKIS KSBSI dan diakhiri dengan penyusunan rencana tindak lanjut.(RED/handi)


Komentar