Pelatihan ini diikuti oleh 11 dari 15 PK yang menjadi anggota FSB NIKEUBA DKI Jakarta dengan jumlah peserta mencapai 27 orang.
Baca juga: Manado : Gelar Workshop CBA, KSBSI focus pada mencegah dampak Perubahan Iklim,
JAKARTA - Dewan Pengurus Cabang Federasi Serikat Buruh Niaga Informatika, Keuangan, Perbankan dan Aneka Industri afiliasi Konfederasi Serikat BuruhSeluruh Indonesia (DPC FSB NIKEUBA KSBSI DKI Jakarta) menggelar 'pelatihan dasar' atau Basic Training (BATRA) berbasis Artificial intelligence (AI) untuk Serikat Buruh dalam bentuk kegiatan workshop.
Pelatihan ini diperuntukan bagi anggota FSB NIKEUBA DKI di tingkat perusahaan atau perwakilan Pengurus Komisariat (PK).
Bambang SY, Ketua DPC FSB NIKEUBA DKI Jakarta mengatakan, program kegiatan BATRA merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun untuk pengurus dan anggotanya.
"Pelatihan dasar (BATRA) ini sudah menjadi kewajiban bagi organisasi, dengan materi yang diberikan pada umumnya tentang aturan perundang undangan perburuhan dan hak-hak normatif bagi pekerja/buruh di dunia kerja." kata Bambang disela-sela acara yang digelar di Oria Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (28/9/2025).
Selain itu juga diberikan materi tentang kepemimpinan, sekaligus agenda konsolidasi pengurus dan anggota.
"Untuk materi pelatihan Batra yang dilaksanakan tahun ini, kami lebih menekankan pelatihan sosial dialog dan manfaat teknologi AI dalam serikat buruh. Karena dunia hari ini sudah memasuki era teknologi berbasis AI di industrialisasi, jadi gerakan buruh harus mampu beradaptasi,” ucapnya.
Pelatihan ini diikuti oleh 11 dari 15 PK yang menjadi anggota FSB NIKEUBA DKI Jakarta dengan jumlah peserta mencapai 27 orang. Menurut Bambang bagi pengurus dan anggota yang belum mengikuti pelatihan, akan dibuat pelatihan susulan.
Tingkatkan Pengetahuan Anggota
Kegiatan ini, kata Bambang sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan terkait aturan perundang-undangan bagi kader serikat buruh. Menjadikan DPC FSB NIKEUBA KSBSI DKI Jakarta sebagai serikat buruh profesional dan transparan.
Tradisi Batra yang dilakukan setiap tahun bisa meningkatkan pengetahuan dan mendorong pengurus untuk tidak saja menambah jumlah anggota, namun mengetahui betul kerja-kerja organisasi perburuhan, termasuk penghitungan dasar upah dan kesiapan untuk bekerja menjadi wakil organisasi di Dewan Pengupahan dan Lembaga Tripartit DKI Jakarta.
"Kemudian ikut memperjuangkan hak upah dan jaminan sosial terhadap buruh di Jakarta agar menjadi lebih baik kedepannya." kata Bambang.
"Untuk saat ini, perwakilan kami dari Dewan Pengupahan Provinsi DKI Jakarta sedang bertarung untuk merumuskan kebijakan UMP Jakarta 2026,” ungkap dia.
Bambang berharap, seluruh pengurus dan anggota yang tergabung di FSB NIKEUBA DKI Jakarta makin solid dan memiliki jiwa militan.
Menurut Bambang, tantangan berat yang sedang dihadapi saat ini adalah bagaimana membangun dan meningkatkan pengetahuan kader organisasi agar mampu membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.
"Sekarang ini saya bersama pengurus cabang dan PK sedang fokus mengadakan pelatihan dan pendidikan. Supaya kedepannya, lahir regenerasi kepemimpinan yang bisa membesarkan DPC FSB NIKEUBA KSBSI DKI Jakarta,” tandasnya.
[ANDREAS/REDKBB]