Ketum FTIA Minta Pemerintah Duduk Bersama, Dialog tentukan Roadmap Transisi Energi di Transportasi Darat

Ketum FTIA Minta Pemerintah Duduk Bersama, Dialog tentukan Roadmap Transisi Energi di Transportasi Darat

Simposium Nasional Peta Jalan Reformasi Perburuan di Indonesia. (Foto: Istimewa)

"Sebagai serikat buruh saya menghimbau dan mengajak, marilah kita melakukan dialog serta ikut mendesain roadmap para pekerja/buruh di sektor transportasi listrik dan manufaktur transportasi kendaraan listrik. Sebab, tanpa adanya dialog, berapa banyak buruh akan kehilangan pekerjaan dan mata pencarian?"

Baca juga:  Kesimpulan KSBSI: UU Cipta Kerja Bertentangan dengan UUD 1945 dan Tak Punya Kekuatan Hukum Mengikat,

KSBSI.ORG, JAKARTA - Tingginya polusi di DKI Jakarta menjadi sorotan banyak pihak. Menurut data kajian sekitar 75 persen sebaran Partikulat Matter (PM) 2.5 sebagai partikel paling berbahaya dalam polusi yang berasal dari kendaraan bermotor, berdampak kuat pada persoalan mobilitas perkotaan.

Emisi karbon manoksida (CO) yang menjadi sorotan utama dalam polusi udara, sudah mencapai 96 persen  hal ini menjadi salah satu alasan mengapa Roadmap (peta jalan/panduan) transisi energi di Indonesia sampai tahun 2060 atau lebih awal 2050 menitik-beratkan pengalihan Kendaraan berbahan bakar fosil menjadi kendaraan Listrik yang tahapannya saat ini sudah dimulai.

Ketua Umum Federasi Transportasi, Industri dan Angkutan (FTIA) Efendi Lubis mengatakan, Platfrom yang telah menguasai 48 persen pengguna model trasportasi Online di DKI dan sekitarnya, atau sekitar 2.420 orang pengguna setiap harinya, saat ini mulai terganggu dengan kebijakan Work From  Home (WFH) yang menjadi aksi reaktif Pemerintah sejak 21 Agustus lalu.

"WFH tentu memukul industri sektor transportasi dan Angkutan." kata Efendi Lubis saat memberikan pidato sambutan dalam acara Simposium Nasional Peta Jalan Reformasi Perburuan di Indonesia, dikutip Selasa (29/8/2023).

Ia pun mengimbau serikat pekerja/buruh melakukan dialog dan turut serta mendesain roadmap untuk kepentingan buruh di sektor transportasi listrik.

"Sebagai serikat buruh saya menghimbau dan mengajak, marilah kita melakukan dialog serta ikut mendesain roadmap para pekerja/buruh di sektor transportasi listrik dan manufaktur transportasi kendaraan listrik. Sebab, tanpa adanya dialog, berapa banyak buruh akan kehilangan pekerjaan dan mata pencarian?" imbuhnya.

Efendi Lubis berharap, sudah waktunya pemerintah melibatkan serikat pekerja/buruh sektor angkutan Transportasi untuk berdialog memikirkan dampak yang lebih besar.

Ia menegaskan, serikat buruhnya (FTIA) mendesak pemerintah  untuk duduk bersama berdialog dan ikut mendesain Roadmap dampak dari pengalihan kenderaan berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik.

"Untuk menjauhkan mereka (pekerja/buruh) dari jebakan pengangguran dan kemiskinan dalam proses pembuatan kendaraan listrik  roda 2 yang ditargetkan mencapai 2.450.000 unit kendaraan listrik sampai tahun 2030," tandasnya.

Acara Simposium Nasional Peta Jalan Reformasi Perburuan di Indonesia digelar pada 24 Agustus 2023 di bilangan Wahid Hasim, Jakarta Pusat dihadiri sekitar ratusan buruh. Demikian Efendi Lubis.

[REDKBB]


Komentar