Manajement Kasus Berbasis Digital, ILO Fasilitasi Serikat Dalam Menjawab Kebutuhan Anggotanya

Manajement Kasus Berbasis Digital, ILO Fasilitasi Serikat Dalam Menjawab Kebutuhan Anggotanya

Workshop Management Kasus Berbasis Digital diinisiasi KSBSI bersama ILO Jakarta bertempat di Jakarta, Rabu (22/02/2023).

Hari ini KSBSI mendapat kesempatan untuk melakukan “Workshop Studi Sistem Digital Penanganan Kasus”. Untuk itu harapannya kawan kawan bisa membantu memberikan masukan bagi pilot project yang sedang dibangun di sektor garmen ini.

Baca juga:  F HUKATAN KSBSI Gelar Pelatihan Hak-Hak Dasar Buruh, Bersama ILO,

KSBSI.ORG, JAKARTA - Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) bekerjasama dengan International Labour Organization (ILO) Jakarta untuk proyek Strengthening Industrial Relations in Indonesia (SIRI) menggelar Workshop tentang Studi Sistem Digital Management Kasus. 

Elly Rosita Silaban Presiden KSBSI mengatakan ILO adalah mitra bagi serikat pekerja serikat buruh dalam berkolaborasi dan sinergi sebagai upaya membagun kapasitas berorganisasi.  

"ILO adalah mitra untuk bersama sama dalam mendukung terwujudnya hubungan industrial yang harmonis. Saya yakin, ILO akan tetap berdiri dibelakang kita." kata Elly saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka workshop yang diinisiasi KSBSI bersama ILO Jakarta bertempat di Jakarta, Rabu (22/02/2023).

Seperti diketahui, pada September tahun lalu, ILO Jakarta dengan dukungan pemerintah Kanada serta BWI program dan ACTRAV meluncurkan proyek tentang penguatan hubungan industrial di Indonesia yang berfokus pada sektor garment.

 "Hari ini KSBSI mendapat kesempatan untuk melakukan “Workshop Studi Sistem Digital Penanganan Kasus”. Untuk itu harapannya kawan kawan bisa membantu memberikan masukan bagi pilot project yang sedang dibangun di sektor garmen ini." jelas Elly Rosita 

Sementara itu, Abdul Hakim Wakil Direkstur ILO mengatakan bahwa proyek tentang dokumentasi dan penanganan kasus pada serikat pekerja indonesia adalah proyek dimana serikat buruh dapat menjawab kebutuhan anggotanya tentang digitalisasi dalam manajement kasus.

"Menurut hemat kami, kita harus memulai dengan  mendorong kaum muda untuk masuk serikat pekerja/serikat buruh. Kami memahami bagaimana peran serikat dalam menjawab kebutuhan anggotanya. Intinya adalah, Kemampuan berhadapan dalam bersaing, yang kedua berkolaborasi,karena kompetisi dan kolaborasi harus menjadi kekuatan." ungkap Abdul.

 Nurus Mufidah, Koordinator ILO untuk SIRI mengatakan tujuan project ini adalah memperkuat dan merevilitasi serikat pekerja dengan memperkuat hubungan industrial, dengan demikian buruh sejahtera. 

"Seberapa tantangan paling mendesak yang berdampak pada pekerjaan dan organisasi saat ini, bagaiamana aksi yang akan dilakukan, tentang gender, kapasitas, aplikasi hukum perburuhan. workshop hari ini, bahwa kami bermkasud melakukan studi, riset tentang apa yang teman-teman punya tentang manajement kasus." pungkas Fidah.

Hadir dalam agenda tersebut, perwakilan Federasi afiliasi KSBSI, perwakilan ILO dan DEN KSBSI.

(RED/HTS/MKJ)


Komentar