KSBSI.org, Jawa tengah-Toto Susilo Sekretaris Koordinator Wilayah Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (Sekwil KSBSI) Jawa Tengah (Jateng) mengatakan serikat buruh yang bergabung dalam Aliansi Buruh Jawa Tengah siap melakukan unjuk rasa dalam waktu dekat ini. Demo yang akan disuarakan adalah mendesak Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah untuk menaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022.
Baca juga: Ribuan Buruh se-Kabupaten Bogor Kepung Kantor Bupati, Desak Kenaikan UMK 2022,
Saat diwawancarai melalui seluler, dia
mengatakan bahwa upah buruh di Jawa Tengah pada umumnya masih jauh dari layak.
Padahal, wilayah ini sedang menuju daerah industri. Oleh sebab itulah, aktivis
serikat buruh/pekerja memutuskan membuat aliansi, untuk menyatukan pendapat,
bahwa buruh berhak mendapatkan upah dan kesejahteraan yang layak.
“Sebelum melakukan aksi demo, rencananya
tanggal 4 bulan ini kami akan melakukan audiensi dengan Ganjar Pranowo. Sebab
tanggal 5 November besok kabarnya akan
turun Surat Keputusan (SK) UMP 2022,” ucapnya, Senin (1/11/2022).
Nah, untuk aksi turun jalan, Toto Susilo
menyampaikan berdasarkan hasil rapat bersama Aliansi Buruh Jawa Tengah,
diputuskan pada 15 sampai 19 bulan ini buruh akan melakukan demo serentak.
Dengan tuntutan kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK). Karena SK UMK
kabarnya akan terbit tanggal 20 November 2021.
Lanjutnya, Toto Susilo mengatakan untuk
tuntutan kenaikan UMP dan UMK sebesar 16 persen. Sejauh ini, pihaknya masih
terus melakukan upaya komunikasi dengan orang dalam Ganjar Pranowo, agar bisa
berdialog.
“Kabarnya pak Ganjar Pranowo sudah
mengetahui gerakan Aliansi Buruh Jawa Tengah yang kami bangun untuk melakukan
aksi demo. Tapi kemungkinan beliau belum tahu tentang rencana aksi demo buruh
yag bakal dilakukan. Mudah-mudahan tanggal 4 ini kami bisa diterima audiensi
Gubernur Jawa Tengah dan menerima aspirasi buruh,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, rencana aksi demo akan
dilakukan di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah. Karena tanda tangan SK UMK
memang di tempat Ganjar Pranowo beraktivitas kerja. Untuk esitmasi massa buruh
yang akan demo, dia belum memastikan berapa peserta aksi yang akan diturunkan.
“Nanti kami putuskan berapa jumlah peserta
aksi demo buruh setelah terjadi audiensi dengan pak gubernur,” ujarnya.
Aliansi Buruh Jawa Tengah yang berencana melakukan
aksi demo kenaikan upah 2022 diantaranya, KSBSI Jawa Tengah, KASBI Jawa Tengah,
SP-PUGB, SP-FARKES, FS-PLN, FSPIP KASBI, SPN, FS PIN, FSPMI, SERBUK Jateng,
SBMCC, SPMLM Jateng, YLBHI-LBH Jateng. (A1)