KSBSI.org,JAKARTA_Bertempat di Hotel Santika, Mangga Besar Jakarta, 23 anggota perwakilan Pengurus Komisariat (PK) Federasi Pertambangan Energi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (FPE KSBSI) se Indonesia melakukan workshop untuk memperkuat tim perunding Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Workshop ini dilaksanakan pada, 03-05 Agustus 2022.
Baca juga: Ratusan Buruh Demo di DPRD Sumatera Utara, Desak Cabut UU Cipta Kerja,
Adapun PK-PK FPE KSBSI yang terlibat dalam workshop
PKB tersebut yakni : PK FPE KSBSI PT Freeport Indonesia, Nusa Halmahera
Minerals, Kaltim Prima Coal, Mahaka, Sims, Sandvik, Pangan Sari Utama, Avco,
Energy Equity Epic (Sengkang), Energi Sengkang, Cepa, Indominco Mandiri. Selain
para perwakilan PK hadir juga perwakilan DPC FPE KSBSI yang didaerahnya
terdapat PK-PK yang telah memiliki PKB. Untuk
perwakilan DPC FPE KSBSI adalah, DPC FPE KSBSI Kab. Mimika, DPC FPE KSBSI Kab.
Luwu Timur dan DPC FPE KSBSI Kab. Kutai Timur.
Workshop yang mengangkat tema “Menciptakan iklim kerja
dan usaha yang kondusif serta peningkatan kesejahteraan buruh melalui Perjanjian
Kerja Bersama” selain menghadirkan
pembicara internal organisasi juga menghadirkan pembicara eksternal organisasi.
Kemalsyah Siregar, selaku Advokat yang cukup banyak
dikenal berbagai kalangan turut memeberikan materi tentang “ Hal-hal penting
dalam penyusunan PKB”.
Kehadiran beliau dalam menyampaikan beberapa kelemahan
dalam menyusun PKB menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta.
Sayangnya waktu yang diberikan kepada pembicara
Kemalsyah tidak cukup menjawab berbagai pengalaman para anggota FPE KSBSI
diberbagai daerah. Dalam
workshop ini DPP FPE mencoba membagi PKB kedalam beberapa sector, seperti
tambang batu-bara, emas, nickel dan gas.
Dewan Pengurus Puat (DPP) FPE juga mencoba
menguraikan berbagai PKB FPE diberbagai sector tersebut. Terdapat beberapa PKB
yang nilainya sudah cukup baik, namun dibeberapa sector lain dibutuhkan
perjuangan lanjutan untuk meningkatkan nilai kesejahteraan bagi karyawan dan
keluarganya.
Pada sessi akhir
Ediartho Sitinjak pembicara dari DPPFPE KSBSI juga mencoba mengelompokkan
sektor-sektor sejenis dalam sebuah diskusi kelompok. Dari hasil diskusi
kelompok tersebut terlihat berbagai kekurangan dan kelebihan dari masing-masing
PKB.
Disela-sela acara
workshop FPE KSBSI, Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban berkunjung dan menyapa
peserta workshop FPE.
“Saya bangga bisa
bertemu dengan kalian, kalian adalah federasi yang terkuat dalam pembayaran
iuran ke KSBSI, selain itu FPE KSBSI juga memiliki data base terbaik”. Unkapnya
kepada peserta workshop FPE.
Suasana semakin seru
ketika makan siang dengan Presiden KSBSI para peserta workshop memberikan
ucapan selamat ulang tahun yang jatuh pada, 03 Agustus 2022.
Pada kesempatan akhir, salah satu pesert workshop dari Kalimantan Timur menyampaikan kesan yang mendalam terkait workshop yang dilakukan. “Baru kali ini saya mengikuti kegiatan yang membuat saya terkesan, saya sampai merinding ketika mengatakan ini,” ungkapnya yang disambut tepuk tangan oleh seluruh peserta. (rl)