Mendesak pemerintah Indonesia dalam hal ini melakukan pertemuan dengan Mahfud MD, Menteri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia di Jakarta. Pertemuan ini dalam rangka membawa misi bagi negara-negara ASEAN termasuk Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 untuk membangun aliansi masyarakat sipil dalam mendukung pemulihan demokrasi di Myanmar.
Baca juga: ITUC Serukan Penggalangan Dana Untuk Gerakan Demokrasi di Myanmar ,
KSBSI.ORG, JAKARTA - Buruh yang tergabung dalam gerakan serikat buruh internasional kembali mendesak pemerintah Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 untuk mengambil tindakan tegas atas kondisi buruknya demokrasi di Myanmar.
Gabungan konfederasi serikat buruh/serikat pekerja global itu diantaranya, International Trade Union Confederation (ITUC), The Building and Wood Workers' International (BWI), A Global Union Federation (GUF's), ASEAN Trade Union Council (ATUC), dan Anggota Parlemen ASEAN untuk Hak Asasi Manusia (APHR) mendesak pemerintah Indonesia dalam hal ini melakukan pertemuan dengan Mahfud MD, Menteri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia di Jakarta.
Pertemuan ini dalam rangka membawa misi bagi negara-negara ASEAN termasuk Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 untuk membangun aliansi masyarakat sipil dalam mendukung pemulihan demokrasi di Myanmar.
Presiden KSBSI, Elly Rosita Silaban mengatakan, sebelumnya, perwakilan Serikat buruh Internasional sudah bertemu dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia kemarin, dan hari ini, kami diterima oleh Kemenko Polhukam, bapak Mahfud MD dikantornya.
"Meskipun hari ini adalah hari libur, kita tetap melakukan aktivitas, kami melakukan pertemuan dengan Pak Menko Polhukan, Mahfud MD, dalam rangka mendorong pemerintah Indonesia memulihkan demokrasi di Myanmar. Mengingat banyaknya pelanggaran yang sudah dilakukan oleh Junta Militer, seperti para pekerja dan aktivis yang dibunuh, ditahan, diasingkan." kata Elly usai melakukan pertemuan di Jakarta, Rabu (19/07/2023).
Sebelumnya, Gerakan serikat buruh internasional, serikat buruh Indonesia yang berafiliasi ke International Trade Union Confederation (ITUC), The Building and Wood Workers' International (BWI), A global union federation (GUF's), ASEAN Trade Union Council (ATUC) juga melakukan pertemuan dengan Menteri Hukum dan HAM, bapak Yasona Laoli, dalma rangka menyampaikan dukungan solidaritas kepada serikat buruh dan rakyat Myanmar dalam mewujudkan pemerintahan demokratis pada, Selasa (18/07/2023) di Jakarta.
Gerakan serikat buruh internasional tersebut menuntut pelaksanaan konsensus lima poin yang disepakati oleh para menteri luar negeri ASEAN pada 24 April 2021 di Jakarta, yang berisi diantaranya tentang penghentian kekerasan, diselenggarakannya dialog inklusif, menunjuk utusan khusus untuk menfasilitasi mediasi dan dialog dan mengizinkan ASEAN untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Myanmar.
Hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya juga dihadiri oleh Monina Wong (Human and Trade Union Rights, ITUC Brussels), Yoshiko Norimatsu (Executive Director International Affairs, JTUC RENGO Jepang), Presiden ASEAN Trade Union Council (ATUC), Andi Gani Nena Wea, Apolinar Tolentino (General Secretary Building Workers Internasional, Philippines) dan Khamid Istakhori (Project Manager untuk BWI, Indonesia), Patuan Samosir (Senior Director ITUC untuk wilayah Asia Pasifik).
(RED/Handi)