Mempromosikan Kerja Layak Untuk Advokasi Kebijakan Sektor Penangkapan Ikan

Mempromosikan Kerja Layak Untuk Advokasi Kebijakan Sektor Penangkapan Ikan

Workshop Mempromosikan Kerja Layak di Sektor Perikanan, bekerjasama dengan ILO Project 8.7 Accelerator Lab.di Jakarta, Rabu (02/08/2023). (foto;handi)

Pentingnya peran serikat pekerja/serikat buruh dalam mempromosikan kerja layak pada sektor penangkapan ikan.

Baca juga: 

KSBSI.ORG, JAKARTA - Presiden KSBSI, Elly Rosita Silaban mengatakan pentingnya peran serikat pekerja/serikat buruh dalam mempromosikan kerja layak pada sektor penangkapan ikan.

Hal itu, disampaiakan Elly saat sambutan sekaligus membuka acara workshop Mempromosikan Kerja Layak di Sektor Perikanan, bekerjasama dengan ILO Project 8.7 Accelerator Lab. 

"Selama ini, tak dipungkiri serikat buruh lebih berkonsentrasi pada isu terhadap buruh formal saja. Namun beberapa tahun terakhir ini, kami sudah masuk ke isu yang lain, seperti just transisi, migran dan perikanan. Untuk itu, saya mendorong peran serikat pekerja/serikat buruh dalam mempromosikan kerja layak pada sektor perikanan khususnya penangkapan ikan." kata Elly di Jakarta, Rabu (02/08/2023).

Elly menyatakan ketertarikannya pada isu sektor penangkapan ikan, untuk isu tentang buruh anak sudah mulai berkurang, namum demikian serikat tidak boleh menutup mata, bahwa masih ada pelanggaran norma ketenagakerjaan lainnya. 

"Serikat buruh serikat pekerja, tidak hanya KSBSI sendiri, semuanya harus ikut mengambil peran dalam pengawasan, membuat kertas posisi serta membangun networking yang kuat dalam perlindungan para pekerja perikanan. Kami harap adanya solidaritas seluruh federasi serikat pekerja dalam menuangkan pemikirannya demi kerja layak sektor perikanan yang lebih baik." jelasnya

Seperti diketahui, Indonesia sebagai salah satu negara dengan sektor perikanan yang saat ini berkembang pesat, menghadapi tantangan dalam melindungi pekerja kapal penangkap ikan. Hal itu tentunya membutuhkan perlindungan yang memadai bagi para pekerja sektor tangkap. Ini menjadi penting, karena untuk memastikan kondisi kerja yang aman, layak serta dalam upaya memerangi praktik eksploitasi yang merugikan bagi pekerja. 

ILO Jakarta sangat aktif mendukung sektor perikanan dan memiliki tiga proyek perikanan yang berfokus pada hasil yang berbeda. Tujuan keseluruhan dari jaringan ini adalah untuk mendukung serikat pekerja dalam advokasi kebijakan. Beberapa kebijakan perlu direvisi dan kemudian ditingkatkan. 

ILO saat ini juga sedang membahas manajemen mekanisme pengaduan, dimana sistem kerja di sektor penangkapan ikan ini harus memiliki mekanisme yang baik. Hal itu, tentunya untuk mengatasi masalah pekerjaan yang layak termasuk pekerja palsu dan pekerja anak. 

Michiko Miyamoto, Direktur ILO untuk Indonesia dan Timur Leste dalam kesempatan yang sama lebih menyoroti banyaknya permasalahan di sektor penangkapan ikan. 

"Permasalahan seperti pekerja anak, jam kerja yang panjang dan itu adalah pekerjaan yang berbahaya. Untuk itu pentingnya memastikan bahwa semua keselamatan anggota kru harus dijaga."ucap Michiko. 

ILO juga menekankan pentingnya mendorong kelanjutan kolaborasi dengan serikat bruuh dalam pekerjaan penangkapan ikan, karena satu-satunya cara mengetahui seseorang bekerja di bawah umur atau pasca kondisi kerja atau untuk kondisi tanpa inspeksi. 

"Tidak mungkin, kami tidak melakukannya apa pun untuk ditingkatkan, jadi kami sangat menghargai komitmen serikat pekerja/serikat buruh untuk mendukung sektor ini." tegasnya. 

Michiko melihat bahwa KSBSI sebagai mitra yang kuat untuk melakukan perubahan. Ia ingin melihat kegiatan dan peningkatan ini dapat berlanjut melalui kolaborasi dengan serikat buruh. 

Hadir sebagai peserta workshop, perwakilan dari federasi afiliasi KSBSI, perwakilan serikat buruh sektor perikanan, SBMI, SPPI, KPI. Presiden KSBSI, Elly Rosita Silaban beserta jajarannya. Direktur ILO Jakarta, Michiko Miyamoto beserta jajaranya. (RED/Handi)




Komentar