Kami berada di garis depan pergolakan sosial, ekonomi, dan iklim yang masif. Kita: Pekerja informal tanpa perlindungan sosial. Pekerja tidak tetap dalam ekonomi pertunjukan berupah rendah tanpa hukum. Buruh migran tanpa kebebasan berserikat. Pekerja perempuan menuntut diakhirinya kekerasan dan pelecehan. Pekerja industri merangkul hak dasar kami atas keselamatan dan kesehatan kerja dan berjuang untuk transisi yang adil. Ketika komunitas kami terancam, kami sering menjadi yang pertama di jalan untuk melawan kekuatan anti-demokrasi.
Baca juga: Ini Pidato Presiden ITUC Saat Pembukaan Kongres KSBSI IX di Jakarta,
KSBSI.ORG, JAKARTA - Kita hidup di masa kritis bagi generasi pekerja muda kita sendiri di masa depan. Laju peristiwa nasional dan global yang semakin cepat dan kemampuan kita untuk menyaksikannya secara real-time telah membuat masyarakat kita terpecah-pecah.
Kami tidak puas duduk sebagai penonton pasif. Kami bekerja untuk membangun dunia baru yang lebih adil, dibangun di sekitar Kontrak Sosial Baru sebagaimana disepakati di Kongres Buruh Dunia.
Kami berada di garis depan pergolakan sosial, ekonomi, dan iklim yang masif. Kita:
- Pekerja informal tanpa perlindungan sosial.
- Pekerja tidak tetap dalam ekonomi pertunjukan berupah rendah tanpa hukum.
- Buruh migran tanpa kebebasan berserikat.
- Pekerja perempuan menuntut diakhirinya kekerasan dan pelecehan.
- Pekerja industri merangkul hak dasar kami atas keselamatan dan kesehatan kerja dan berjuang untuk transisi yang adil.
Ketika komunitas kami terancam, kami sering menjadi yang pertama di jalan untuk melawan kekuatan anti-demokrasi.
Serikat Buruh Punya Jawabannya
Kami menghimbau para pekerja muda untuk bergabung dengan serikat buruh, bergabung atau aturlah serikat kerja ditempat Anda bekerja. Tidak ada tanggapan yang lebih besar terhadap isolasi dan keputusasaan ekonomi daripada komunitas dan tindakan kolektif dari gerakan serikat buruh.
Kami menyerukan kepada pemerintah dan pengusaha untuk menerima Rekomendasi ILO tentang Pemagangan Berkualitas yang dibuat pada Konferensi Perburuhan Internasional tahun ini dan untuk berkomitmen pada transisi yang adil demi melestarikan dunia yang layak huni.
Untuk mengatasi masalah paling mendesak di dunia, pekerja muda harus diterima sebagai rekan dan pemimpin hari ini, bukan besok. Kami menyerukan serikat pekerja untuk menghidupkan kembali struktur pemuda yang ada, membangun yang baru dan mengintegrasikan pekerja muda sepenuhnya ke dalam proses pengambilan keputusan serikat. Di mana serikat pekerja melakukannya, kita telah melihat gerakan nasional diperbarui:
- Di Chili, ketika aktivis mahasiswa menjadi pekerja muda, mereka mendirikan serikat makanan cepat saji terbesar di negara itu, mengorganisir Starbucks, dan merundingkan salah satu dari satu-satunya kesepakatan bersama di perusahaan itu di dunia.
- Di India dan Pakistan, perawat dan serikat pekerja kesehatan menemukan bahwa merangkul pengorganisasian sebaya, terutama di kalangan pekerja perempuan muda, membantu mengatasi kesalahan persepsi tentang gerakan serikat pekerja.
- Di Jerman, serikat pekerja sektor publik meningkatkan perekrutan hingga sepertiga dengan membangun struktur perwakilan pemuda yang kuat di tingkat regional dan berinvestasi pada perwakilan peserta pelatihan serikat pekerja.
- Di seluruh Afrika dan Timur Tengah, serikat pekerja muda membantu memimpin transisi cepat ke pengorganisasian dan administrasi digital ketika pandemi Covid-19 melanda.
- Di AS, generasi baru merangkul pengorganisasian satu lawan satu di Starbucks dan Amazon: perusahaan anti serikat pekerja yang kejam yang menghasilkan miliaran dengan mengeksploitasi pekerja muda.
Memenangkan Kontrak Sosial Baru dan transisi yang adil, membangun gerakan serikat pekerja yang lebih kuat dan melawan kekuatan perpecahan menuntut serikat pekerja menjadi kreatif, adaptif, strategis dan energik.
Pekerja muda serikat pekerja adalah semua itu dan banyak lagi. Kami tidak menunggu untuk melihat seperti apa bab selanjutnya; kita menulisnya bersama. (RED)
