Pesan Menko Airlangga Hartarto untuk KSBSI Chair L20

Pesan Menko Airlangga Hartarto untuk KSBSI Chair L20

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi, Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban dan Ketua Umum Kadim M. Arsjad Rasjid PM - (Foto: Dok. Instagram Presiden KSBSI)

Selain dihadiri oleh Menteri Airlangga Hartarto dan Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban, gelaran Kick Off Meeting L20 ini juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi, Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) KSBSI Rekson Silaban, Bendahara Umum KSBSI Rasmina Pakpahan, Ketua Umum Kadin M. Arsjad Rasjid PM, Ketua Umum Apindo Hariyadi B Sukamdani dan Wakil Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani dan Staf Presiden serta Pimpinan-pimpinan Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

Baca juga:  Federasi HUKATAN KSBSI Desak Pemerintah Untuk Memutus Rantai Pekerja Anak di Sektor Kelapa Sawit ,

KSBSI.ORG, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan Presidensi G20 menjadi momen penting bagi Indonesia untuk memimpin perubahan dunia.

"Indonesia adalah negara berkembang pertama yang memimpin G20 dan kesempatan ini tidak berulang karena ini adalah siklus dua puluh tahunan." kata Airlangga saat hadir di Kick Off Meeting Labour 20 (L20) yang digelar Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia di kawasan Kuningan Jakarta, Senin (31/1/2022).

Ia mengatakan bahwa keberadaan buruh (KSBSI) adalah anak kandung dari Industri.

"Tadi Ketua Umum Kadin mengatakan bahwa ke depan tentu akan ada transformasi, dan salah satu transformasi yang diusung Indonesia adalah transformasi digital, termasuk didalamnya adalah transformasi industri, menuju revolusi industri 4.0 yang dilaunching 2018 lalu oleh Bapak Presiden," terangnya.

"Berarti tantangannya setelah itu juga ada transformasi Labour twenty (L20). Itu menjadi pesan Indonesia untuk dunia." tandas Airlangga.

Oleh karena itu, kata Airlangga sangat diharapkan L20 bisa membuat semacam higher tim atau light house (mercusuar) agar bisa mendorong keberhasilan dari transformasi yang diusung Indonesia dari segi retraining reskilling, yang nantinya dapat diratifikasi oleh negara lain.

"Kita lihat bahwa steering delegasi serikat pekerja akan bertemu dengan negara-negara G20 yang hadir di KTT. Dan gagasan-gagasan ini tentu bisa diusulkan melalui hub. stabilisasi lapangan kerja, perlindungan sosial bagi pekerja yang terdampak krisis maupun terdampak pandemi Covid. Kemudian, intervensi pemerintah yang efektif agar para pekerja mudah mendapat akses lapangan pekerjaan, dan juga, bagi para pekerja yang inklusif terutama untuk para difabel," paparnya.

Menurut Airlangga, itu akan menjadi tantangan yang harus diputuskan ke depan. Airlangga juga mendorong agar seluruh kegiatan berbasis usaha memberikan tempat yang is stable friendly (yang ramah terhadap difabel) sehingga menjadi tantangan bagi inklusivisme ke depan.

"Tentu dengan pertemuan ini (Kick Off Meeting L20) saya berharap bahwa Indonesia dapat dipilih organisasi serikat pekerja kelompok negara-negara G20 dan juga undangan dari berbagai lembaga internasional," kata Airlangga.

Ia menginginkan, pertemuan L20 dalam Presidensi Indonesia juga perlu memberikan hasil nyata bagi negara negara berkembang lainnya. "L20 tentunya sangat bermanfaat bagi kelompok pekerja rentan seperti kaum perempuan dan penyandang disabilitas." terangnya.

Dari Indonesia untuk Dunia

Airlangga menegaskan, seluruh negara di dunia pada tahun ini sedang memperhatikan Indonesia, khususnya bagi pemegang amanat G20. Tentu L20 harus berkolaborasi dengan Presidensi lainnya, seperti business twenty (B20) kemudian human twenty dan juga society civil twenty.

Ia pun memberikan apresiasinya kepada KSBSI yang amanatkan sebagai Chair L20.

"Sekali lagi saya ucapkan selamat memegang amanat yang besar ini. Dan amanat yang besar ini akan terlaksana dengan baik apabila Ibu (Elly Rosita) dekat dengan Ketua Umum Kadin." kata Airlangga disambut tawa Ketua Umum Kadin M. Arsjad Rasjid PM yang juga pemegang amanat sebagai Chair B20 di Presidensi G20. 

"Jadi L20 service levelnya harus sama dengan yang lain (B20, Human 20 dan Society Civil 20). Jadi harus tunjukan kepada dunia bahwa kita mampu dengan baik dan bukan cuma untuk Indonesia, tapi dari Indonesia untuk dunia," tandas Airlangga Hartarto.

Diketahui, KSBSI adalah Chair atau Ketua Presidensi pada L20. Oleh karena itu, sebagai Ketua Presidensi, KSBSI menjadi wakil satu-satunya dari Serikat Buruh Serikat Pekerja di Indonesia yang mewakili kepentingan tenaga kerja di tingkat G20 dengan mempersatukan serikat pekerja dari negara-negara G20 dan Global Unions untuk memberikan masukan di KTT G20.

"Kami berharap bahwa masukan yang diberikan (KSBSI) bisa memberikan pencerahan kepada para pekerja di seluruh dunia." tandasnya.

Kick Off Meeting L20

Selain dihadiri oleh Menteri Airlangga Hartarto dan Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban, gelaran Kick Off Meeting L20 ini juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi, Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) KSBSI Rekson Silaban, Bendahara Umum KSBSI Rasmina Pakpahan, Ketua Umum Kadin M. Arsjad Rasjid PM, Ketua Umum Apindo Hariyadi B Sukamdani dan Wakil Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani dan tamu undangan dari Kantor Staf Presiden serta tamu undangan lainnya. 

Kemudian ada juga Perwakilan dari KSPSI AGN, KSPSI Yorrys Raweyai, KSPN dan Ketua Umum Sarbumusi sementara dari KSPI tidak dapat hadir.

Juga ada 10 Pimpinan federasi afiliasi KSBSI, diantaranya: Ketua Umum dan sekjen DPP FSB Nikeuba Carlos Rajagukuguk dan Dwi Harto Hanggono, Ketua Umum dan Sekjen DPP FSB Kamiparho Supardi dan Sulistri, Ketua Umum FSB KIKES Binson Purba, dan Ketua Umum dan Sekjen DPP F Hukatan Nursanna dan Mathias Mehan.

Kemudian Presiden DPP F Lomenik Dedih Suhendi, Ketua Umum DPP FTA Effendi Lubis, Ketua Umum dan Sekjen DPP FPE Riswan Lubis dan Nikasi Ginting, Sekjen DPP FKUI Rosada (Jarot), Ketua Umum DPP FSB Garteks Ary Joko Sulistyo dan perwakilan dari DPP Fesdikari Markus Sidauruk.

Selain itu juga hadir Ketua Departemen Pemuda dan Lingkungan KSBSI Fredy Johannes Simbolon, Ketua Departemen Hubungan Internasional KSBSI Martua Raja Siregar, Ketua Departemen Riset, Pendidikan dan Pelatihan KSBSI Maria Emeninta, Ketua dan Sekretaris Departemen Media, Publikasi dan Database KSBSI Tunjang Waluyo dan Edy Irawan, Ketua Departemen (Federasi baru) Buruh Migran KSBSI Yatini Sulistyowati, ketua Komite Kesetraan Nasional KSBSI Emma Liliefna dan Ketua Pendidikan, pelatihan dan Pengembangan KSBSI Alson Naibaho. [REDHUGE/KBB]

Komentar