KSBSI.org,, JAKARTA – Ratusan anggota Pengurus Komisariat Federasi Serikat Buruh Niaga, Informatika, Keuangan, Perbankan dan Aneka Industri (PK FSB NIKEUBA) PT International Service System (PT ISS) Area Koordinasi Wilayah Metro Jakarta menggelar konsolidasi bersama DPP FSB NIKEUBA di halaman gedung Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI).
Baca juga: Konfederasi Serikat Buruh Internasional Ucapkan Selamat Kepada 3 Ekonom Peraih Nobel 2021 ,
Konsolidasi
Akbar Ini, juga dilaksanakan serentak di Kantong Kantong Anggota NIKEUBA PT ISS
seperti Tangerang, Serang, Bandung, Pekan Baru, Medan, Solo dan sebagainya.
Hadir
dalam Konsolidasi kali ini, Bambang Sutapa Yuwana Deputi Bidang Konsolidasi DPP
FSB NIKEUBA, Amran Sadat Ketua Korwil Metro Jakarta beserta jajarannya dan
Anggota PK FSB NIKEUBA.
Agenda
konsolidasi akbar ini adalah kegiatan yang pertama kalinya dilakukan pengurus
FSB NIKEUBA dengan antusias anggota yang sangat tinggi. Pembahasan kasus kasus
dan penguatan dasar berorganisasi akan menjadi topik dalam konsolidasi kali
ini.
Seperti
diketahui PT ISS (International Service System) adalah Perusahaan penyedia
layanan fasilitas (Outshourching) berupa cleaning property, catering, support,
security, facility management dan integrated facility servis, yang berkantor di
Graha ISS Jl. Jenderal Sudirman, Blok J, Bintaro Jaya, Tangerang, Banten.
Perusahaan
ini didirikan di Kopenhagen, Denmark pada tahun 1901 dan menjadi perusahaan
Internasional. Di Indonesia sendiri PT ISS memiliki puluhan ribu karyawan.
“Karyawan
PT ISS Sudah mencapai 48.000 Karyawan yang tersebar di seluruh indonesia, dan
untuk Anggota PK FSB NIKEUBA sendiri, sudah tercatat ada 5.000 Anggota,” kata
Dwi Hari Pamilih, Sekjen Korwil Metro Jakarta FSB NIKEUBA PT ISS kepada Media
Buruh Jakarta, Media Jejaring Kantor Berita Buruh, Minggu (17/10/2021).
Sementara
terkait dengan hasil pertemuan antara pihak Pengurus Serikat dengan manajemen
yang dilaksanakan tanggal 14 Oktober 2021 kemaren menghasilkan kesepakatan
bahwa, perselisihan hubungan industrial terkait 47 Anggota yang ter-PHK, yang
dalam hal ini, sedang berproses Mediasi di Sudinakertrans, sudah keluar anjuran
mediasinya.
“Yaitu
Manajemen akan mempekerjakan kembali teman-teman yang berselisih kemarin,” kata
Dwi.
“Teknisnya
akan diinfokan segera oleh Manajemen.” lanjutnya.
Sementara
untuk point perhitungan masa kerja, masih dalam pembahasan. “Artinya masih
belum ada kesepakatan mau dihitung dari awal dia masuk kerja, atau dihitung
dari sejak pengangkatan karyawan tetap (PKWT),” terang Dwi Hari Pamilih.
Selanjutnya, kata Dwi, Manajemen, akan lebih berkoordinasi dengan Pengurus
Serikat terkait mutasi kerja.
Manajemen
juga akan mengusahakan mobil ambulan untuk keperluan Anggota NIKEUBA dan PT
ISS. “Lebih lanjut terkait perundingan PKB yang saat ini masih dalam proses,
hasil akhirnya nanti akan kami sampaikan,” Tandas Dwi Hari Pamilih.
Pada
kesempatan yang sama, Bambang SY, menambahkan,” bahwa moment konsolidasi ini
adalah untuk membentuk mental yang tangguh bagi anggota di lapangan agar selalu
berkoordinasi jika terjadi masalah.
“Korwil dan anggotanya selalu berkomunikasi,
baik disaat kondusif atau ketika terjadi masalah di lapangan,” Kata Bambang.
Senada
apa yang sudah disampaikan Dwi Hari Pamilih, proses perundingan dengan
manajemen terkait perselisihan hubungan industrial 47 Anggota yang di PHK,
masih dalam proses negoisasi dan lobi-lobi.
“Mengingat
temen Anggota yang berselisih kemaren, kalaupun dipekerjakan kembali mereka
sudah bekerja di tempat lain. Artinya akan butuh solusi alternatif,” ungkap
Bambang.
Konsolidasi
ini diharapkan menjadi ajang silaturahmi antar Anggota, Pengurus Korwil dan
Pengurus Pusat NIKEUBA.
“Sekali
lagi, untuk bersama-sama berjuang menegakkan keadilan, berjuang dari hati,
mengedepankan sosial dialog”, sehingga nantinya akan terbentuk hubungan yang
harmonis antara Manajemen PT ISS dengan buruhnya,” pungkas Bambang.
[KBB]