KSBSI.org, Pada Sesi kedua Konferensi perempuan Dunia International Trade Union Confederation (ITUC) ke-4 yang diadakan secara online, pada 30-31 Maret 2022, menempatkan isu utamanya adalah kontrak sosial baru. Hal ini didasarkan pada semangat kesetaraan dan kesetaraan, sebagai pusat pemulihan dan ketahanan.
Baca juga: Tolak Kekerasan, ITUC Peringatkan Dampak Perang Ukrania-Rusia,
Aktivis serikat pekerja perempuan dari seluruh dunia akan fokus pada empat tema dalam sesi ini, diantaranya mengangkat isu:
-Mengamankan upah yang sama untuk pekerjaan dengan nilai yang sama dan perlindungan sosial yang tanggap terhadap gender.
- Membangun kepemimpinan transformasional perempuan di serikat pekerja.
- Keadilan iklim dan transisi yang adil – perempuan sebagai aktor untuk transisi yang adil.
Serta bagaimana kita memastikan bahwa kesetaraan dan kesetaraan adalah inti dari pemulihan.
Untuk detail lebih lanjut, situs web konferensi di sini mencakup program lengkap dan materi latar belakang.
Dua dari sesi pleno akan disiarkan langsung di halaman Facebook ITUC:
- Mewujudkan upah yang sama untuk pekerjaan dengan nilai yang sama untuk semua.
- Transisi adil yang transformatif gender dan inklusif untuk dunia yang hijau dan peduli.
Sekretaris Jenderal ITUC Sharan Burrow mengatakan sesi diksusi ini akan melihat bagaimana aktivis perempuan dapat berorganisasi untuk memajukan kesetaraan dan kesetaraan gender dalam beberapa tantangan utama bagi gerakan serikat pekerja dan seluruh masyarakat.
“Tantangan-tantangan ini tetap ada ketika orang-orang yang bekerja menghadapi dampak pandemi yang belum netral gender. Lebih penting dari sebelumnya bahwa kita bekerja sama untuk tanggapan yang efektif, efisien, dan adil dengan kontrak sosial baru di pusatnya,” tutupnya. (red)
