Uji Tuntas Hak Asasi Manusia, Transisi yang Adil, dan Digitalisasi Adalah Inti dari Program di Asia

Uji Tuntas Hak Asasi Manusia, Transisi yang Adil, dan Digitalisasi Adalah Inti dari Program di Asia

Lokakarya regional mengenai “Keadilan Iklim dan Perlindungan Sosial Adaptif” yang diselenggarakan di Siemreap, Kamboja pada 25-29 September 2023

Acara ini diselenggarakan oleh INSP!R Asia dan World Solidarity Mondiaal (WSM), dalam rangkaian lokakarya tematik tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Keadilan Iklim dan Perlindungan Sosial Adaptif mulai tanggal 21 September dan berakhir pada tanggal 29 September.

Baca juga:  Workshop Perlindungan Sosial Adaptif dan Transisi yang Berkeadilan di Gelar Di Kamboja, Ini Agendanya,

KSBSI.ORG, KAMBOJA - Dalam lokakarya regional mengenai “Keadilan Iklim dan Perlindungan Sosial Adaptif” yang diselenggarakan di Siemreap, Kamboja pada 25-29 September 2023, ACV/CSCi Asia mengambil kesempatan untuk mengadakan sesi informasi mengenai program regional ACV/CSCi di Asia.

Acara ini diselenggarakan oleh INSP!R Asia dan World Solidarity Mondiaal (WSM), dalam rangkaian lokakarya tematik tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Keadilan Iklim dan Perlindungan Sosial Adaptif mulai tanggal 21 September dan berakhir pada tanggal 29 September.

Sementara itu ACV/CSCi Asia juga mengadakan sesi kerja informatif yang mengumpulkan peserta tidak hanya serikat pekerja mitranya seperti KSBSI Indonesia, CLC Kamboja, KMU Filipina dan NGWF Bangladesh tetapi juga gerakan serikat pekerja lainnya seperti GEFONT Nepal dan NDWF India.

Maria Emeninta, koordinator program regional untuk Asia menguraikan 3 topik utama dalam program ini yaitu Uji Tuntas Hak Asasi Manusia (HRDD), Transisi yang Adil dan Digitalisasi termasuk Intelligencia Buatan (AI) dan bagaimana pendekatannya dalam program mitra serikat pekerja di Asia.

"Salah satu kegiatan terkait yang telah diselesaikan tahun lalu adalah penilaian uji tuntas hak asasi manusia garmen pada 3 merek NIKE, H&M dan C&A yang dilaksanakan oleh 4 organisasi serikat pekerja dari Bangladesh, Indonesia dan Kamboja." kata Maria saat dihubingi melalui panggilan telepon, pada Sabtu (30/09/2023). 

Lebih lanjut Maria Emeninta menjelaskan bahwa selama penyampaian ringkasan temuan, tanggapan peserta menunjukkan bahwa kesenjangan antara rantai pasokan garmen dan situasi semakin buruk dari tahun ke tahun. 

Ketiga merek tersebut hanya mempelajari satu sektor dan program ACV/CSCi Asia berencana melanjutkan studi ke sektor lain untuk melihat situasi di lapangan. 

Beberapa masukan yang diajukan sejalan dengan program ini adalah untuk menindaklanjuti kemungkinan perbaikan serta pencegahan praktik buruk lebih lanjut dalam rantai pasokan. (RED/Handi)

Komentar