Sikap dan Kampanye Global Kongres ITUC Tahun 2022

Sikap dan Kampanye Global Kongres ITUC Tahun 2022

KSBSI.ORG,Berdasarkan hasil rapat Dewan Umum Konfederasi Serikat Buruh Internasional (ITUC) pada 26-27 Mei lalu, memutuskan bahwa Kongres Dunia ITUC ke-5 akan digelar pada 17-22 November 2022 di Kota Melbourne, Australia. Agenda kongres tahun ini memang ditunda, akibat pandemi Covid-19. Dewan menyetujui tema kongres 'Kontrak Sosial Baru', sambil menyiapkan rancangan pernyataan kongres, dan tonggak penting lainnya dalam perjalanan peserta menuju kongres.

Baca juga:  Supardi-Sulistri Terpilih Ketum dan Sekjen DPP FSB KAMIPARHO Periode 2021-2025,

Selain itu, Dewan Pengurus ITUC menerima laporan intimidasi terhadap hak-hak buruh/pekerja dan demokrasi dari para pemimpin serikat pekerja di beberapa negara. Seperti:

 

-          Negara Belarus, dimana rezim kepemimpinan Lukashenko melakukan intimidasi terhadap aktivitas serikat pekerja dan aktivitas pro-demokrasi, termasuk memenjarakan para pemimpin serikat pekerja masih terus berlanjut.

 

-          Negara Kolombia, puluhan aktivis serikat buruh/pekerja dan pemimpin masyarakat terbunuh dalam empat minggu terakhir, karena menjadi oposisi terhadap kebijakan pemerintahan Presiden Duque.

 

-          Negara Hong Kong, dimana pemerintah boneka China telah mengintensifkan penindasannya terhadap demokrasi, termasuk menjatuhkan hukuman penjara kedua 18 bulan kepada Lee Cheuk Yan, Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Buruh Hong Kong.

 

-          Negara Myanmar, dimana  pemberangusan dan pembunuhan masyarakat sipil yang dilakukan penguasa junta militer masih terjadi. Termasuk mengincar para pimpinan Konfederasi Serikat Buruh Myanmar yang berafiliasi dengan ITUC dipenjara karena bersikap kritis menolak rezim diktator.

 

-          Negara Filipina, dimana pemerintahan brutal Presiden Duterte memasukkan 'tanda merah' para anggota serikat pekerja untuk pembunuhan.

 

Dewan Pengurus ITUC tetap mendukung dan melakukan aksi solidaritas kepada aktivis serikat buruh/pekerja di negara seperti Brasil, India dan Nigeria yang sedang berada digaris depan perjuangan membela hak pekerja dan demokrasi melawan rezim otoriter. Termasuk membela kematian anggota serikat pekerja lokal yang baru-baru ini diwilayah Gaza, akibat konflik Israel-Palestina.

 

Dalam hal ini, ITUC akan menjanjikan dukungan dan solidaritas ITUC yang berkelanjutan untuk rakyat Palestina. Serta kebutuhan mendesakmelakukan negosiasi untuk menghasilkan solusi dua negara yang adil dan damai untuk konflik tersebut, sejalan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan.

 

Pembaruan Kongres Dunia

 

Sekretaris Jenderal memberikan pembaruan tentang kemajuan dalam pelaksanaan keputusan Kongres Dunia ITUC ke-4 dan rencana kerja yang diadopsi di Dewan Umum November lalu, diantaranya:

 

- Peluncuran kampanye 'Just Jobs'

- Mengkampanyekan akses universal terhadap vaksin, tes, perawatan dan alat kesehatan    masyarakat Covid-19 lainnya

- Kemajuan menuju pencapaian tujuan perlindungan sosial universal dan elemen kunci lainnya dari Agenda 2030 PBB.

 

Dewan diberi pengarahan tentang kegiatan seputar Kontrak Sosial Baru, termasuk lima tuntutan utama pekerja – pekerjaan, hak, perlindungan sosial, dan kesetaraan dan inklusi. Pekerjaan lebih lanjut tentang Transisi yang Adil untuk aksi iklim, formalisasi pekerjaan informal, dan uji tuntas dalam rantai pasokan global juga diuraikan, bersama dengan kerja sama dengan Federasi Serikat Global dan TUAC melalui Dewan Serikat Pekerja Global. Pembaruan juga diberikan pada ILO, termasuk prioritas untuk Konferensi Perburuhan Internasional tahun ini dan tentang G7 dan G20, serta WTO.

 

Dewan juga mendapat informasi tentang panduan bersama baru terkait Covid-19 dari ILO dan WHO, yang menekankan pentingnya standar ILO, dialog sosial, dan keterlibatan serikat pekerja dalam tindakan pencegahan dan mitigasi di tempat kerja. Laporan diterima dari setiap wilayah, termasuk hasil positif dari KTT Sosial Porto Uni Eropa pada bulan Mei.

 

Pembaruan dari Komite Perempuan ITUC berfokus pada dampak pandemi pada perempuan dan pekerja migran. Serta kampanye untuk menghentikan kekerasan berbasis gender dan memastikan investasi dalam perawatan. Komite Pemuda juga berfokus pada dampak ekstrem pandemi terhadap peluang kerja bagi kaum muda. (A1/ituc.org) 

Komentar