Buruh Perkebunan Sawit Juga Rentan Terpapar Covid-19

Buruh Perkebunan Sawit Juga Rentan Terpapar Covid-19

Ilustrasi, foto:thepalmscribe.id

KSBSI.org, Covid-19 varian Delta rupanya tak hanya membuat panik masyarakat dan pekerja/buruh diwilayah perkotaan saja. Virus yang mengancam nyawa manusia ini juga mengincar buruh didaerah pedalaman. Salah satunya di sektor perkebunan kelapa sawit dan dikabarkan telah banyak buruh yang terpapar virus Corona.

Baca juga:  Buruh Nikeuba Jadi Kades, Sekjen KSBSI: Saya Acungi Jempol! ,

Mathias Mehan Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat  Federasi Buruh Kehutanan, Perkebunan dan Pertanian-Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (DPP F HUKATAN KSBSI) membenarkan virus ini telah mengancam buruh perkebunan kelapa sawit. Dia menjelaskan sudah ada beberapa pengurus dan anggotanya terdampak Covid-19.

“Data terakhir 2 orang anggota kami, buruh perkebunan sawit disalah satu perusahaan Kabupaten Berau Kalimantan Timur dinyatakan terpapar Covid-19,” ucap Mathias saat diwawancarai melalui seluler, Rabu (25/8/2021).

Dia menjelaskan bahwa dibeberapa daerah Pulau Kalimantan saat ini diinyatakan zona merah Covid-19. Diantaranya seperti wilayah Kota Tarakan Ibukota Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Kabupaten Berau, Kota Samarinda dan Balikpapan Kalimantan Timur. Untungnya, pihak Kepolisian Daerah (Polda) serta perusahaan diwilayah itu saat ini sudah bergerak cepat mengatasi pandemi Covid-19.

“Dengan melakukan vaksinasi massal Covid-19 ke buruh perkebunan kelapa sawit,” terangnya.

Mathias juga menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 tak lagi mengancam wilayah perkotaan. Namun penyebarannya sangat cepat dan terbukti buruh didaerah juga ikut terpapar. Dia meminta agar perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di daerah memperketat protokol kesehatan (Prokes). Dimana tujuannya untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Tak hanya di Kalimantan, diwilayah Pulau Sumatera, seperti Provinsi Jambi juga ada pengurus dan anggotanya yang ikut menjadi korban. Namun, mereka sudah mendapat penangangan medis (isolasi). Dan buruh yang tergabung F HUKATAN yang bekerja di perusahaan sebagian besar telah mendapat vaksinasi Covid-19.

Terakhir dia mengatakan bahwa salah satu penyebab buruh perkebunan kelapa sawit gampang terkena Covid-19 karena mereka bekerja dialam bebas. Karena itulah, dia berharap pemerintah, perusahaan dan perwakilan serikat buruh memang harus bersinergi mengatasi pandemi.

“Tidak bisa pandemi Covid-19 diatasi dengan jalan sendiri-sendiri,” jelasnya. (A1)

Komentar