KSBSI.org, Konfederasi Serikat Buruh Internasional (ITUC bersama European Trade Union Confederation (ETUC) merilis pernyataan mengenai keprihatinan reformasi perburuh di Negara Ukrania yang semakin mundur. Pasalnya, beberapa rancangan undang-undang sedang dipertimbangkan oleh Rada Verkhovna (parlemen Ukraina) tidak sesuai dengan standar perburuhan internasional dan regional. Hal ini telah dikonfirmasi oleh beberapa laporan, termasuk oleh Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) di negara itu.
Baca juga: Waspada Covid-19 Varian Mu, KSBSI Sarankan TKA Ditunda Masuk Ke Indonesia ,
Surat kepada presiden, perdana menteri dan ketua
Verkhovna Rada menjelaskan bahwa dalam bentuknya yang sekarang, rancangan
undang-undang 5388 dan 5371 mengandung banyak pelanggaran, termasuk:
1.Mengecualikan pekerja di perusahaan menengah dan
kecil dari perlindungan hukum perburuhan umum;
2.Kurangnya perlindungan untuk memastikan kontrak
kerja sesuai dengan standar perburuhan minimum;
3.Kemampuan pengusaha untuk menyalahgunakan sistem dan
menggunakan kontrak jangka tetap yang berurutan; dan
4.Kurangnya kesesuaian dengan persyaratan untuk
menjamin waktu kerja, waktu istirahat, istirahat minimum harian, lembur dan
cuti.
Sekretaris Jenderal ITUC Sharan Burrow mengatakan para pejabat di Ukraina tidak boleh mengabaikan kritik serius terhadap undang-undang ini yang datang langsung dari program bantuan teknis ILO. Termasuk dengan Uni Eropa, yang diuntungkan oleh pemerintah, serta dari pakar hukum perburuhan. dan serikat pekerja Ukraina. Rancangan undang-undang tersebut sama sekali tidak sesuai dengan standar perburuhan internasional.
“Kami meminta pemerintah dan parlemen untuk
menghormati standar-standar ini, untuk sepenuhnya memanfaatkan keahlian dan
bantuan ILO, dan untuk duduk bersama mitra sosial Ukraina untuk mengerjakan ini
bersama-sama. Dan memastikan bahwa semua pekerja mendapat manfaat dari
perubahan ekonomi, sosial dan demokrasi di Ukraina,” jelasnya.
Sementara itu, Verkhovna Rada baru-baru ini mengadopsi
undang-undang "Tentang Merangsang Pengembangan Ekonomi Digital",
meskipun ada kritik keras dari serikat pekerja Ukraina. Undang-undang
menetapkan kategori khusus "spesialis pertunjukan" dan "kontrak
pertunjukan" khusus yang menciptakan kondisi untuk eksploitasi.
Perubahan tersebut menghilangkan jaminan upah pekerja
TI, hak untuk liburan, jam kerja yang diatur, kondisi kerja yang aman,
perlindungan terhadap pemecatan yang tidak sah, dan hak untuk bergabung dengan
serikat pekerja, pemogokan dan membuat perjanjian bersama. (www.ituc.org)