KSBSI.org, Pada Minggu, 12 Februari 2023 lalu, Federasi Serikat Buruh Garment Kerajinan Tekstil Kulit dan Sentra Industri afiliasi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia dari PT. Yasunaga Indonesia Kabupaten Serang Banten merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke 16. Acara tersebut diadakan di Anyer Banten dengan mengangkat tema ‘Mewujudkan Kondisi Kerja Yang Aman dan Nyaman Untuk Produktivitas Yang Harmonis’.
Perayaan HUT
ke 16 Pengurus Komisariat (PK) FSB GARTEKS KSBSI PT Yasunaga Indonesia ini
terlihat istimewa. Karena dihadiri langsung Trisnur Priyanto Sekretaris
Jenderal (Sekjen) Dewn Pengurus Pusat (DPP) FSB GARTEKS KSBSI, Y. Toyohashi
Presiden Direktur (Presdir) PT. Yasunaga Indonesia, Faizal Rakhman Ketua DPC
FSB GARTEKS KSBSI Kabupaten Serang, Sisjoko Wasono, Koordinator Wilayah
Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (Korwil KSBSI) Provinsi Banten.
Saparudin
Haris Ketua Pengurus Komisariat (PK) FSB GARTEKS KSBSI PT Yasunaga Indonesia
mengatakan 16 perjalanan organisasi yang dipimpinnya merupakan perjalanan yang
cukup panjang. Sebab, dari awal berdiri sampai sekarang penuh dinamika dan
lika-liku. Namun, proses yang panjang tersebut membuahkan hasil.
“Sebagai ketua
pengurus komisariat saya mengucapkan terima kasih kepada semua pengurus dan
anggota yang telah banyak memberikan motivasi kepada saya. Sehingga PK FSB
GARTEKS KSBSI PT Yasunaga Indonesia sekarang ini memiliki posisi tawar yang
bagus di tingkat perusahaan,” ucapnya, saat diwawancarai melalui seluler,
Selasa (14/2/2023).
Ia juga
mengatakan, selain memiliki posisi tawar, PK FSB GARTEKS KSBSI PT Yasunaga
Indonesia mampu menjadi mitra hubungan sosial dialog yang baik dengan manajemen
perusahaan. Hal itu terbukti, pada 2022, pihaknya berhasil merumuskan
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan perusahaan.
“Salah satu
keberhasilan PKB yang berhasil diperjuangkan, kami mampu memperjuangkan bagi
pekerja yang sudah status pensiun masih dihargai dalam Undang-Undang No.13
Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Jadi pada saat perundingan tidak semuanya mengacu
pada Undang-Undang No.11 Tahun 2000 Tentang Cipta Kerja,” jelasnya.
Selain itu,
Haris menyampaikan serikat buruhnya tetap berkomitmen membangun sosial dialog
yang baik dengan perwakilan manajemen perusahaan. Kalau pun anggotanya terjadi
perselisihan hubungan industrial, dia mengatakan pihaknya lebih memilih jalan
berdialog untuk mencari solusinya.
“Selama pihak
manajemen perusahaan masih bisa diajak dialog untuk mencari solusi perselisihan
hubungan industrial, maka jalan tersebut akan kami tempuh. Kami tidak terlalu
memprioritaskan melalui jalur Pengadilan Hubungan Industrial, karena sangat
banyak membuang waktu dan energi,” terangnya.
Tentu saja 16
tahun usia PK FSB GARTEKS KSBSI PT Yasunaga Indonesia tidak memiliki tantangan
dalam internal organisasi. Oleh sebab itu, Saparudin mengatakan dirinya bersama
pengurus selalu membangun budaya serikat buruh yang profesional. Diantaranya
mengedepankan transparansi dan membuang sikap ego. Serta mengedepankan dialog
dengan semua anggota saat membuat keputusan.
“Walau
mengurus organisasi itu penuh tantangan, namun saya mengucapkan Alhamudillah.
Karena sampai hari ini kami masih tetap solid. Dan sampai sekarang belum ada
serikat buruh lain yang berdiri di perusahaan, selain PK FSB GARTEKS KSBSI PT
Yasunaga Indonesia,” ujarnya.
Setelah 2
periode memimpin PK FSB GARTEKS KSBSI PT Yasunaga Indonesia, Saparudin
menyampaikan dirinya juga sudah mempersiapkan regenerasi kepemimpinan. Sebab,
serikat buruh yang baik adalah kalau ada dinamika. Dan mampu melahirkan pemimpin
muda yang memiliki karakter kuat dan mampu menjalankan roda organisasi dengan
baik.
“Kami sudah
menyiapkan calon-calon dari generasi muda yang bakal melanjutkan kepemimpinan
saya tanpa ad perpecahan. Dan saya berharap serikat buruh di perusahaan cukup PK
FSB GARTEKS KSBSI PT Yasunaga Indonesia saja,” ungkapnya.
Terakhir,
Saparudin berharap bertambahnya usia PK FSB GARTEKS KSBSI PT Yasunaga Indonesia
yang ke 16 tahun, agar semua pengurus dan anggota semakin solid. Serta lebih
militan memperjuangkan kesejahteraan buruh agar menjadi lebih baik.
“Saya juga
berharap untuk pengurus PK FSB GARTEKS KSBSI PT Yasunaga Indonesia harus
meningkatkan keahlian dan kemampuan dalam berorganisasi. Supaya mendapat posisi
twar yang lebih kuat dihadapan manajemen perusahaan,” tutupnya. (AH)