Kongres ke V Federasi FESDIKARI KSBSI Akan Digelar Dalam Waktu Dekat Ini

 Kongres ke V Federasi FESDIKARI KSBSI Akan Digelar Dalam Waktu Dekat Ini

Ir.Markus.S.Sidauruh,MM: Deputy Presiden Bidang Program DEN KSBSI

KSBSI.org, Pada 12-14 November 2021, DPP FESDIKARI afiliasi KSBSI mengadakan kongres yang ke V yang akan diadakan di Hotel Bumi Wiyata Depok Jawa Barat, mengangkat tema ‘Pendidikan di Era Industri 4.0 dan Kesiapan Buruh di Era Digital. Agenda kongres ini menjadi ajang penguatan organisasi diberbagai daerah. Serta mengupas beberapa isu ketenagakerjaan, khususnya di sektor pendidikan.

Baca juga:  PT. UNIVERSAL LUGGAGE INDONESIA ABAIKAN HAK BURUH BRAND HARUS BERTANGGUNG JAWAB., Aktivis GARTEKS KSBSI Tangerang Raya Demo di PT.Universal Luggage Indonesia,Desak Brand Away,Tumi,Briggs dan Riley, Lojel,Bagasi Bertanggung Jawab Union Busting dan PHK Buruh Hamil,

Markus Sidauruk Sekjen DPP FESDIKARI mengatakan ada beberapa agenda isu selama agenda kongres nanti. Diantaranya, mengadakan semiloka tentang dampak teknologi digitalisasi dalam dunia pendidikan. Kemudian membahas penguatan sumber daya manusia (SDM) organisasi, baik dari tingkat pengurus sampai daerah dalam jenjang kepemimpinan.

“Targetnya dalam  kongres nanti akan diusahakan orang-orang muda mengambil posisi kepemimpinan DPP FESDIKARI, dengan harapan mereka bisa membawa perubahan,” ucap Markus saat diwawancarai, di Kantor KSBSI, Cipinang Muara Jakarta Timur, Kamis (21/10/2021)

Selain itu, dia menjelaskan agenda kongres yang akan digelar nanti juga membahas tentang keanggotaan FESDIKARI yang awalnya sebagai profesi guru honorer saat ini sudah status Aparatur Sipil Negara (ASN). Dan kemudian, langkah kedepannya akan lebih fokus melakukan perekrutan guru, trainers lembaga pelatihan, akademisi, pekerja dari sektor swasta.

“Termasuk, selama agenda kongres nanti akan membahas persiapan kader-kader FESDIKARI yang mampu beradaptasi di era perkembangan industri 4.0,” jelasnya.

Dalam agenda kongres nanti, pihaknya akan mengundang Dewan Eksekutif Nasional (DEN KSBSI), Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), federasi afiliasi KSBSI serta mitra FESDIKARI dan perwakilan pemerintah. Dimana, dalam diskusi semiloka itu juga untuk mengetahui sejauh mana dampak digitalisasi terhadap ekonomi masyarakat.

“FESDIKARI ingin melihat semua pandangan perspektif dari semua pembicara yang kami undang. Supaya era digitalisasi menguntungkan semua pihak dan tidak mempersempit lapangan pekerjaan menjelang bonus demografi 2030,” pungkasnya.

Atau tepatnya, di era digital ini, DPP FESDIKARI mendesak pemerintah harus berperan dalam menyiapkan SDM dann sarana dibidang pendidikan yang mampu beradaptasi digitalisasi. Sebab, tak bisa dipungkiri jika persoalan sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia masih serba terbatas.

“Termasuk, pola pendidikan Indonesia jangan lagi hanya berdasarkan pada teori. Tapi harus diseimbangkan dengan praktik dari materi pelajaran yang diterima. Agar nantinya, lulusan dari semua jenjang pendidikan bisa bersaing di era globalisasi dalam dunia kerja,” tutupnya. (A1) 

 

  

   

 

Komentar