Dihadiri Wakil Walikota dan DPRD, Sahala Aritonang Berikan Pelatihan Organiser Untuk Pengurus Federasi Serikat Pendidikan dan Pelatihan Industri Kota Bandar Lampung

 Dihadiri Wakil Walikota dan DPRD, Sahala Aritonang Berikan Pelatihan Organiser Untuk Pengurus Federasi Serikat Pendidikan dan Pelatihan Industri Kota Bandar Lampung

.

KSBSI.org, LAMPUNG-Dewan Pengurus Pusat (DPP) Federasi Serikat Pendidikan dan Pelatihan Industri yang selama ini dikenal FESDIKARI semakin serius membenahi organisasi. Hal ini dibuktikan dengan melakukan kunjungan ke Kota Banda Lampung Provinsi Lampung untuk memberikan pelatihan organiser. Serta memberikan mandate Surat Keputusan (SK) Dewan Pengurus Cabang (DPC) dan membentuk struktur ketua, sekretaris, bendahara.

Baca juga:  Mengenal Apa Itu Labour 20 atau L20 Presidensi G20 Indonesia,



Sahala Aritonang Ketua Umum DPP Federasi Serikat Pendidikan dan Pelatihan Industri mengatakan mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran pejabat lokal dan wakil rakyat yang hadir dalam pelatihan tersebut. Diantaranya kepada  Wakil Walikota Bandar Lampung Dedi Amarullah, Hermawan anggota DPRD Kota Bandar Lampung serta Edi Nasution perwakilan PN Tanjungkarang.

“Kehadiran mereka hari ini dalam agenda pelatihan organiser sangat mempengaruhi gerakan Federasi Serikat Pendidikan dan Pelatihan Industri kedepannya di kota Bandar Lampung,” kata Sahala, saat diwawancarai melalui seluler, Senin (30/5/2022).

Dia menjelaskan tujuan serikat organisasinya di kota tersebut memang untuk memperjuangkan kesejahteraan dosen dan guru swasta tanpa membebani keuangan yayasan apabila tidak mampu. Intinya, Sahala mengatakan bahwa pemerintah telah menggelontorkan dana yang cukup besar dari APBN untuk pendidikan sebesar 20 persen yang melalui undang-undang pendidikan.

“Dari dana yang besar itulah nanti kami akan berjuang agar pemerintah mengalokasikan sebagian dana APBN dibidang pendidikan untuk mensejahterahkan dosen dan guru swasta. Ide ini sudah saya sampaikan juga ke Bapak Dedi Amarullah dan Hermawan, agar mereka ikut mendukung,” ungkapnya.

Sahala juga menyampaikan Federasi Serikat Pendidikan dan Pelatihan sangat berpotensi bisa besar di Provinsi Lampung. Baik dari tingkat provinsi sampai kabupaten/kota. Apalagi dia pernah menjabat Hakim Perselisihan Hubuangan Industrial (PHI) di PN Tanjung Karang karena saat itu direkomendasikan dari FESDIKARI.

“Kepada dosen dan guru swasta tidak perlu ragu bergabung ke FESDIKARI, karena organisasi kami sudah terdaftar resmi di Dirjen Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM RI,” jelasnya.

Selain itu Sahala mengatakan kepada pengurus Ketua, Sekretaris dan Bendahara DPC Federasi Serikat Pendidikan dan Pelatihan yang baru dilantik agar berkomitmen membesarkan organisasi. Termasuk, dia menargetkan agar 2 tahun ini pengurus cabang harus bisa membentuk 5 Pengurus Komisariat (PK).

“Minimal PK yang dibentukan tingkat kecamatan dan perusahaan. Apabila target yang sudah ditentukan tidak tercapai, maka SK yang sudah diberikan akan dipertimbangkan lagi,” tegasnya.

Sahala mengungkapkan agar dosen dan guru swasta  berserikat. Sebab 2 profesi pekerjaan ini, menurutnya bukan lagi ‘Pahlawan Tanpa Tanda Jasa’. Namun profesi yang sangat berjasa dalam memajukan peradaban bangsa. “Saya mendesak negara jangan pernah melupakan jasa guru swasta yang kesejahteraannya masih diabaikan. Pemerintah tidak boleh tutup mata dalam masalah ini,” pungkasnya.

Terakhir, Sahala berharap Federasi Serikat Pendidikan dan Pelatihan Industri bisa berkembang di Provinsi Lampung. Memiliki perwakilan pengurus cabang dan komisariat sampai tingkat kabupaten/kota. (A1)

 

Komentar